SERAYUNEWS – Setiap orang memiliki keinginan, cita-cita atau impian masing-masing. Harapannya bisa terkabul satu per satu.
Dalam agama Islam, hendaknya memanjatkan doa kepada Allah SWT agar permohonan dikabulkan. Lantas kapan waktu yang tepat baca doa agar keinginan terkabul?
Selain berusaha keras tentunya juga berikthiar dan berdoa. Berdoa merupakan wujud permohonan maupun permintaan sesuatu kepada Allah SWT.
Ada ungkapan syukur serta permintaan hal-hal yang baik untuk saat ini maupun masa depan. Tak sedikit orang-orang masih bertanya-tanya kapan waktu mustajab untuk membaca doa agar dikabulkan oleh Allah SWT.
Sebenarnya, berdoa bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Membaca doa setelah sholat wajib maupun sholat sunnah.
Bisa juga saat mengisi waktu luang dengan berdoa agar bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa? Berikut ini anjurannya.
Salah satu waktu yang tepat untuk memanjatkan doa adalah setelah sholat wajib. Sehingga setelah sholat dapat segera memanjatkan doa-doa.
Kesibukan duniawi, orang-orang sulit meluangkan waktu untuk berdoa. Maka dapat segera dilakukan usai sholat. Hal ini diungkapkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits dari Tirmidzi yang berbunyi,
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ : عَجِلْتَ أَيُّهَا الْمُصَلّى، إذَا صَلَّيْتَ فَقَعَدْتَ فَاحْمَدِ اللَّهَ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ، وَصَلِّ عَلَيَّ ثُمَّ ادْعُهُ) قَالَ : ثُمَّ صَلَّى رَجُلٌ آخَرُ بَعْدَ ذَلِكَ فَحَمِدَ الله وَصَلَّى عَلَى النَّي ، فَقَالَ النَّبِيُّ : ((أَيُّهَا الْمُصَلِّي أَدْعُ تُحَبْ))
Artinya:
Kemudian Rasulullah bersabda, “Engkau tergesa-gesa wahai orang yang shalat. Jika engkau melakukan salat lalu engkau duduk, maka pujilah Allah dengan pujian yang pantas bagi-Nya, bacalah sholawat untukku kemudian berdoalah.”
Perawi berkata, “Setelah itu, seorang laki-laki lain melakukan salat, lalu ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi SAW. Nabi SAW. bersabda, “Wahai orang yang telah melakukan salat, berdoalah maka engkau akan dikabulkan.” (HR Tirmidzi)
Waktu mustajab memanjatkan doa pada waktu sepertiga malam. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
Salah satu hari yang diyakini penuh berkah dan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa-doa. Hal ini disebutkan oleh Rasulullah SAW:
فِيهَا سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّى يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: “Pada hari itu ada waktu yang apabila seorang hamba muslim menepati waktu itu dalam keadaan salat lalu ia mohon sesuatu kepada Allah, niscaya Allah mengabulkan permohonannya.” Dan beliau memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut. (HR Muttafaq ‘alaih)
Umat Islam dapat membaca atau memanjatkan doa permohonan pada waktu-waktu yang dianjurkan. Harapannya doa dikabulkan oleh Allah SWT.
***