Banjarnegara, Serayunews.com
Hal tersebut dikatakan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, saat memberikan materi tentang penguatan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama guna mencegah paham radikalisme pada acara pendidikan kader penggerak Nahdlatul Ulama, di Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang Banjarnegara.
Menurutnya, wawasan Kebangsaan dan moderasi beragama, merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Wawasan kebangsaan sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.
Slogan NKRI harga mati, bukan hanya sekadar ucapan belaka, tetapi memiliki sarat makna persatuan dan kesatuan bangsa. Wawasan kebangsaan ini untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.
“Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional,” katanya.
Sementara itu, moderasi beragama sebagai cara pandang atau sikap dan praktik beragama yang mengamalkan esensi ajaran-ajaran agama yang hakikatnya mengandung nilai-nilai kemanusiaan dan menebarkan kemaslahatan bersama.
“Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Kedua hal tersebut adalah kunci dan bertujuan untuk menjaga toleransi di tengah kebhinekaan dan persatuan dan kesatuan,” katanya.
Tegaknya moderasi beragama perlu dikawal bersama oleh masyarakat dan negara, moderasi beragama juga harus diikuti dengan wawasan kebangsaan.
“Nilai-nilai Pancasila harus selalu didengungkan, dengan menumbuhkan keteladanan dimasyarakat yang menjunjung karakter kejujuran, karakter sosial dan karakter spiritual,” ujarnya.