SERAYUNEWS – Kawah Sikidang merupakan lapangan perkawahan di Dataran Tinggi Dieng yang paling dekat dengan kawasan percandian.
Kawah tersebut merupakan kawah vulkanik aktif yang aksesnya mudah, serta terletak di tanah datar. Sehingga menjadikan kawah tersebut, sebagai obyek wisata paling banyak dapat kunjungan di Banjarnegara.
Kawah Sikidang sendiri terletak di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Tursiman melalui Kepala UPT Wisata Dieng, Sri Utami mengatakan, Kawah Sikidang merupakan salah satu ikon wisata Banjarnegara.
Sempat ada penutupan selama 10 hari (12 Agustus – 21 Agustus 2024), karena proses penataan kawasan. Setelah buka kembali, wisawatan juga langsung ramai.
“Jumlah wisatawan paling banyak ke Kawah Sikidang dengan jumlah pengunjung 32.530 orang. Sedangkan pengunjung di Candi Arjuna 22.575 orang, Telaga Merdada 102 orang. Kemudian di Sumur Jalatunda 425 orang, Kawah Candradimuka 124 orang dan Museum Kailasa 252 orang,” katanya, Selasa (27/8/2024).
Menurut Sri Utami, jumlah wisatawan ini merupakan pencapaian luar biasa dan menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap keindahan alam di dataran tinggi tersebut.
Hal ini tentunya mendorong Dinas Pariwisata Banjarnegara terus meningkatkan fasilitas dan layanan di Kawah Sikidang supaya pengunjung semakin nyaman.
Kawah Sikidang terkenal karena lubang keluarnya gas, selalu berpindah-pindah di dalam suatu kawasan luas. Dari karakter inilah namanya berasal. Penduduk setempat melihatnya berpindah-pindah seperti kijang (kidang dalam Bahasa Jawa). Namun ada juga cerita legenda yang mendasari nama Kawah Sikidang.
Kawah Sikidang merupakan lapangan perkawahan di dataran tinggi yang berada paling dekat dengan kawasan percandian. Posisinya berada di sebelah timur dari Bukit Pangonan, berdekatan dengan Kawah Sibanteng dan Kawah Upas-Luwuk.
Kawah Sikidang merupakan kawah aktif terbesar yang ada di dataran tinggi Dieng. Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil, dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah.
Dari sisi geologi, kawah ini tergolong muda. Catatan letusan freatik terakhir terjadi pada tahun 1981.
Selain pemandangan kawah vulkanik aktif, pengunjung bisa mencoba sensasi merebus telur di Kawah Sikidang. Di lokasi tersebut juga terdapat penyewaan alat bermain seperti sepeda, motorcross, ATV dan Kuda. Para wisatawan dapat berkeliling menikmati pemandangan Kawah Sikidang dengan menaiki salah satunya.
Pengunjung bisa berjalan di atas jembatan kayu yang memanjang dan berkelok. Sambil berjalan di atas jembatan kayu, pengunjung juga bisa sekaligus berfoto dengan latar Kawah Sikidang.
Selain penyewaan alat bermain, di area Kawah Sikidang juga banyak yang menjual pernik pernik khas. Seperti Bunga Edelweis, baju, penutup kepala, dan lain-lain.
Di area Kawah Sikidang juga terdapat banyak warung yang menjajakan makanan khas seperti tempe kemul, carica, minuman purwaceng, dan masih banyak lagi.