Purbalingga, serayunews.com
Tak ada yang mengira, pagi buta menjadi momen nestapa bagi keluarga Akhwari Ahmad (70) di Desa Wanogara Wetan RT 2 RW 4, Kecamatan Rembang. Rumah huniannya ludes terbakar, tak menyisakan barang-barang miliknya.
“Peristiwa itu sekitar pukul 04.30 WIB,” kata Kapolsek Rembang, Iptu Khaliman, Kamis (02/03/2023).
Petaka itu bermula, saat aliran listrik di wilayah tersebut padam. Sekitar pukul 02.00 dini hari, pemilik rumah menyalakan lilin di atas tempat penyimpanan padi. Setelah menyalakan lilin, kemudian korban kembali tidur hingga kebakaran terjadi.
Baca juga: [insert page=’hilang-di-hutan-lereng-gunung-slamet-warga-serang-purbalingga-ditemukan-begini-kondisinya’ display=’link’ inline]
“Yang mengetahui pertama kali kebakaran adalah anak korban yang tinggal di rumah sebelahnya,” kata Kapolsek.
Melihat kobaran api membakar rumah orangtuanya, sontak si anak berteriak. Mendengar teriakan, Akhwari Ahmad pun bangun dari tidurnya. Para tetangga juga keluar dan mencoba memadamkan api. Namun api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan rumah, berikut isinya. Hal itu karena rumah terbuat dari kayu yang mudah terbakar.
“Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran rumah tersebut. Namun rumah korban ludes terbakar berikut isinya, termasuk satu sepeda motor,” jelasnya.
Dugaannya, penyebab kebakaran akibat api dari lilin yang menyala di dekat tempat penyimpanan padi terbuat dari kayu. Api menyambar kayu yang mudah terbakar, hingga menjalar dan membesar membakar rumah.
Iptu Khaliman menambahkan, selain bangunan rumah yang ludes, barang korban juga terbakar. Di antaranya satu unit sepeda motor, gabah 400 Kg, uang tunai Rp3 juta dan perabotan rumah tangga. Kemudian, satu ekor kambing mati terbakar.
“Kerugian total akibat kebakaran tersebut, perkiraannya mencapai Rp80 juta,” kata Kapolsek.