Cilacap, serayunews.com
Kepala Harian Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menyalurkan air bersih di salah satu desa di Kacamatan Kawunganten, yaitu Desa Bojong, sejak awal bulan Mei hingga hari ini. Karena desa tersebut termasuk wilayah yang terdampak kekeringan lebih awal dimusim kemarau tahun ini.
“Desa pertama ini Desa Bojong karena dari Pemdesnya juga sudah lebih dulu mengajukan surat permohonan. Kemudian ada tambahan lagi baru kemarin sore yaitu Desa Purwosari dan Desa Rawaapu Kecamatan Patimuan untuk droping air bersih,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (21/5/2021).
Ia menjelaskan, dalam mekanisme penyaluran air bersih tersebut pihaknya menunggu surat permohonan yang diajukan oleh masing-masing pemerintah desa. Sehingga setiap desa yang sudah mengajukan maka akan didistribusikan air bersih secara bergiliran sesuai urutan.
“Namun kami juga memetakan wilayah-wilayah yang rentan akan air bersih. Misalnya Desa Sidaurip dan Gintungreja Kecamatan Gandrungmangu, Desa Bojong dan Kubangkangkung Kecamatan Kawunganten atau yang lainya. Agar kami dapat bertindak secara tepat jika terdapat hal yang sifatnya urgen dan pada intinya selalu berkoordinasi lah,” ungkapnya.
Ia pun menghimbau, kepada masyarakat yang berada di wilayah yang rawan akan kekeringan, untuk berhemat dan menggunakan air bersih secara efisien. Serta menandon air sebanyak mungkin supaya memiliki persediaan yang banyak untuk kebutuhan sehari-hari.
“Jika merujuk ke prakiraan musim kemarau di wilayah Jawa Tengah menurut BMKG itu pada Mei dan Juni. Jadi masyarakat harus efiensi dalam penggunaan air bersih dalam beberapa bulan kedepan,” jelasnya.