
SERAYUNEWS – Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, kembali dipercaya memimpin Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cilacap untuk masa bakti 2025–2029. Kepastian ini ditetapkan dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) PBSI Cilacap yang digelar di Pendapa Wijayakusuma, Rabu (24/12/2025).
Muskab PBSI Cilacap dihadiri berbagai pemangku kepentingan olahraga, mulai dari Pengprov PBSI Jawa Tengah, Disparpora, KONI Cilacap, hingga perwakilan klub bulutangkis se-Kabupaten Cilacap. Forum tersebut menjadi ajang evaluasi kinerja sekaligus penentuan arah pembinaan bulutangkis Cilacap empat tahun ke depan.
Ketua Penyelenggara Muskab PBSI Cilacap, Paimin, menjelaskan bahwa agenda utama Muskab mencakup penetapan tata tertib, evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Pengkab PBSI periode 2021–2025, penyusunan program kerja baru, serta pemilihan pengurus periode 2025–2029.
“Peserta Muskab berasal dari Pengprov PBSI Jawa Tengah, Disparpora, KONI, serta seluruh utusan klub anggota PBSI se-Kabupaten Cilacap,” ujar Paimin.
Dukungan penuh juga disampaikan Wakil Ketua KONI Cilacap, Sutikno. Ia berharap Muskab ini menjadi momentum strategis bagi PBSI Cilacap untuk meningkatkan prestasi atlet, baik di level regional maupun nasional.
“Silakan laksanakan Muskab seperti biasa. Semoga hasil Muskab hari ini membawa PBSI Kabupaten Cilacap ke arah yang lebih baik dan mampu melahirkan lebih banyak prestasi,” kata Sutikno.
Apresiasi tinggi datang dari Pengprov PBSI Jawa Tengah melalui Koordinator Wilayah Banyumas, Taufik Wijatmoko. Ia menyebut Syamsul Auliya Rachman sebagai sosok istimewa yang dinilai menjadi salah satu bupati di Indonesia yang aktif memimpin organisasi PBSI.
Menurut Taufik, sistem pembinaan di Cilacap tergolong berhasil, terutama dalam mencetak atlet usia dini yang mampu menembus klub-klub besar nasional seperti PB Djarum.
“Cilacap luar biasa. Peminat bulutangkis sangat banyak, bahkan kepengurusan sudah menjangkau tingkat kecamatan. Pembinaan dikatakan berhasil ketika atletnya direkrut klub-klub besar, dan itu sudah terjadi di Cilacap,” ungkapnya.
Sementara itu, Syamsul Auliya Rachman menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan. Ia berkomitmen memperbaiki kekurangan pada periode sebelumnya serta melanjutkan inovasi pembinaan berbasis kecamatan.
“Bulutangkis adalah bagian dari hidup saya sejak kecil. Kami membentuk Pengurus Kecamatan agar menjadi perpanjangan tangan dalam membina klub dan atlet di wilayah. Kami sadar keterbatasan waktu, sehingga kebersamaan menjadi kunci membesarkan PBSI. Kami akan terus memperbaiki diri demi kemajuan bulutangkis Cilacap,” pungkas Syamsul.