SERAYUNEWS- Kita pasti berinteraksi dengan berbagai macam orang. Namun, tidak semua orang membawa pengaruh positif.
Ada beberapa individu yang dikenal sebagai low quality people, yaitu orang-orang dengan sikap dan perilaku yang cenderung merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Lantas, apa saja tanda-tandanya? Apakah mereka termasuk dalam kategori red flag yang harus diwaspadai?
Low quality people bukan hanya tentang status sosial atau ekonomi seseorang, tetapi lebih kepada karakter dan cara mereka memperlakukan orang lain.
Individu dengan kualitas rendah seringkali menunjukkan perilaku yang tidak dewasa, tidak bertanggung jawab, dan manipulatif.
Seseorang dengan sikap tersebut akan menghambat pertumbuhan pribadi dan hubungan yang sehat.
Keberadaannya dalam hidup bisa berdampak negatif jika tidak disadari sejak awal. Jadi, perhatikan tanda-tanda ini.
Apakah Anda atau orang di sekitar memiliki tanda-tanda ini? Berdasarkan Global English Editing, berikut ini tanda yang menunjukkan seseorang itu low quality.
Salah satu ciri utama adalah tidak mau mengakui kesalahan dan selalu mencari alasan untuk menghindari tanggung jawab.
Dia lebih suka menyalahkan orang lain daripada memperbaiki diri sendiri.
Orang yang mengeluh terus menerus menunjukan kualitas rendah. Biasanya, dia selalu merasa menjadi korban dan menyalahkan orang lain daripada bertanggung jawab sendiri.
Dia kerap melihat segala sesuatu dari sisi negatif dan jarang bersyukur. Bukannya mencari solusi, melainkan lebih sering mengeluh dan menyebarkan energi negatif kepada orang di sekitar.
Peran empati sangat penting, di mana akan mengungkapkan kebutuhan, keinginan, membangun koneksi dan berbagai pengalaman.
Kita perlu berempati pada seseorang, meskipun tidak sepenuhnya memahami situasi.
Dia bisa bersikap baik di depan, tetapi di belakang menunjukkan perilaku yang bertolak belakang.
Manipulasi dan kebohongan sering dia gunakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, tanpa peduli dampaknya bagi orang lain.
Kritik tidak selalu negatif, tapi itu menjadi sebuah keseimbangan.
Namun, jika low quality people yang melakukannya, selalu bertujuan untuk membuktikan pendapatnya dan mencari kesalahan orang lain.
Low quality people cenderung merendahkan orang lain, baik melalui perkataan maupun tindakan. Mereka sulit menerima perbedaan pendapat dan sering kali bersikap egois.
Dia lebih memilih zona nyaman dan enggan berkembang. Selain itu, dia malas berusaha, tidak mau belajar, dan sering merasa iri terhadap kesuksesan orang lain.
Seseorang dengan sikap egois ini hanya peduli pada diri sendiri. Menganggap masalahnya lebih penting daripada masalah orang lain.
Dalam sebuah hubungan, saling mempercayai adalah hal yang mutlak. Namun, jika salah satu telah melanggar janji akan berakibat penghianatan, hingga timbul ketidakpercayaan dan keraguan diri.
Jika seseorang menunjukkan sebagian besar tanda di atas, dia bisa masuk kategori red flag dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Terlibat terlalu jauh dengannya dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan.
Jika menemukan orang dengan karakteristik ini dalam kehidupan, pertimbangkan untuk menjaga jarak dan fokus pada hubungan yang lebih sehat dan mendukung.
Jangan biarkan energi negatif menghambat perkembangan diri Anda!***