SERAYUNEWS – Belakangan, nama Fiersa Besari mendadak ramai jadi omongan di media sosial, terutama di platform X.
Penyanyi sekaligus penulis ini trending usai munculnya kabar duka soal ekspedisi Puncak Carstensz (Puncak Jaya) di Papua.
Untuk diketahui, tragedi naas ini menyebabkan meninggalnya dua pendaki yaitu Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono karena hipotermia.
Kemudian, banyak warganet bertanya-tanya mengenai kondisi Fiersa Besari yang kebetulan juga tergabung dalam rombongan tersebut.
Seiring dengan beredarnya kabar ini, nama Fiersa Besari sempat menempati posisi teratas trending topic di X dengan ribuan cuitan dari pengguna platform tersebut.
Fiersa Besari memang dikenal sebagai sosok yang memiliki kecintaan besar terhadap alam, terutama dalam dunia pendakian.
Keikutsertaannya dalam ekspedisi ke Puncak Carstensz ini pertama kali diketahui lewat unggahan di media sosialnya.
Sebelum kabar duka ini tersebar luas, Fiersa sempat upload Instagram Story yang mana unggahannya berupa layar hitam dengan emoji hati yang patah.
Setelah itu, postingannya menguatkan dugaan warganet bahwa ia turut merasakan duka mendalam atas kejadian tragis yang menimpa dua pendaki lainnya.
Sementara itu, dua hari sebelum tragedi ini, Fiersa juga sempat membagikan cuplikan video pendakiannya di Sulawesi Tengah.
Video ini diduga merupakan bagian dari ekspedisi mendaki berbagai gunung di Indonesia yang sedang ia jalani.
Salah seorang warganet bahkan sempat berkomentar hendak menantikan dokumentasi perjalanannya ke Puncak Carstensz.
Puncak Carstensz atau yang dikenal juga dengan nama Puncak Jaya tergolong gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung ini juga merupakan bagian dari Seven Summits, yaitu tujuh puncak tertinggi di masing-masing benua yang menjadi tantangan bagi para pendaki dunia.
Pendakian ke Carstensz pun dikenal memiliki medan yang sangat sulit.
Selain tebing-tebing curam yang harus dilalui, cuaca di gunung ini juga sangat ekstrem dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Hujan deras, kabut tebal, salju serta suhu yang bisa turun drastis dalam hitungan jam membuat perjalanan menuju puncak menjadi semakin menantang, bahkan bagi para pendaki berpengalaman sekalipun.
Tragedi yang menimpa ekspedisi kali ini kembali mengingatkan bahwa mendaki gunung bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi juga penuh risiko.
Peristiwa ini tentu menjadi pukulan berat bagi keluarga dan kerabat korban.
Banyak warganet yang menyampaikan doa serta harapan agar proses evakuasi para pendaki yang masih berada di Carstensz dapat berjalan dengan lancar.
Terbaru, kabarnya Fiersa dalam kondisi sehat dan kini sudah berada di hotel.***