PURWOKERTO, Serayunews.com- Untuk berprestasi memang tidak memandang latar belakang keluarga. Prestasi bukan hanya milik mereka yang bergelimang harta saja.
Buktinya, di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) seorang anak buruh tani asal Boyolali, Marhamdani SKed bukan hanya berhasil masuk Fakultas Kedokteran saja, tapi juga berhasil menjadi calon dokter dengan predikat camlaude dengan IPK hampir sempurna yakni 3,92.
Sosoknya yang sederhana dan dari keluarga sederhana, tidak membuat mimpinya pun sederhana. Ia justru memiliki mimpi besar dan terus berupaya untuk mewujudkannya. Dalam prosesi wisuda ke 136 Unsoed, Selasa (10/3), ia pun berhasil meraih satu mimpinya menjadi lulisan terbaik dari fakultas Kedokteran.
Ia mengatakan, awalnya tidak berani mengambil Fakultas Kedokteran sebagai awal jalan meraih mimpinya membahagiakan orangtuanya. Namun, putra pasanga Sumadi dan Almarhumah Ismiranti tersebut akhirnya membulatkan tekad.
“Sempat ragu ambil kedokteran, ada rasa takut khawatir karena kedokteran pasti membutuhkan banyak biaya. Meskipun ada beasiswa yapi tetap ada kekhawatiran makanya awalnya mau ambil Teknik tapi guru saya meyakinkan lagi untuk mengambil kedokteran dengan beasiswa bidikmisi,” katanya.
Selama menempuh pendidikan strata satu (S1) Marhamdani menjalani dengan sungguh-sunggu dan rajin. Setiap hari ia berangkat naik sepeda meskipun sangat sedikit mahasiswa kedokteran yang naik sepeda ke kampus.
Dengan sederhana, ia menjalani hari-harinya di Fakultas Kedokteran tanpa merasa malu dan rendah diri. Karena, ia percaya bukan penampilan yang utama melainkan hasil dan cara berpikir yang diutamakan. Hasilnya, ia justru dikenal baik dengan jesederhanaan dan kecerdasannya di kalangan mahasiswa kedokteran Unsoed.
“Senang di sini teman-teman semuanya baik, terbuka dan pengertian. Kami biasa sharing saling mendukng, saling membantu satu sama lain dalam hal pelajaran dan lainnya,” ujar dia.
Marhamdani mengatakan satu motivasi besarnya mengambil kedokteran yakni karena almarhumah ibunya, yang sakit cukup lama.
“Ibu sempat bilang ingin anaknya menjadi dokter agar bisa membantu orang yang membutuhkan. Ini yang menjadi penyemangat saya,” kata mahasiswa yang merampunhkan studi selama 3,5 tahun ini.
Setelah lulus, Marhamdani akan menjalani pendidikan profesi dokter. Jika semua berjalan lancar, kurang dari dua tahun dia akan di sumpah menjadi seorang dokter. Setelah menjadi dokter nanti ia mengatakan, berencana kembali ke kampung halamannya dan mengabdi di tempat asalnya tersebut. (alf)