SERAYUNEWS – Di tengah meningkatnya kebutuhan partisipasi masyarakat sipil dalam menyikapi tantangan sosial-ekonomi nasional, Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) menunjukkan kesiapannya mengambil peran strategis.
Isu-isu seperti tingginya angka pengangguran muda, ketimpangan akses pendidikan, serta keterbatasan program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas menjadi sorotan utama berbagai organisasi kemasyarakatan saat ini.
Menjawab tantangan tersebut, Ketua Umum KB PII periode 2024–2028, Nasrullah Larada, secara resmi melantik 120 pengurus baru dalam acara yang digelar di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Pelantikan ini menjadi awal langkah konkret KB PII untuk berkontribusi lebih luas melalui penguatan program sosial dan inisiasi bidang ekonomi organisasi.
Acara pelantikan berlangsung meriah dan penuh khidmat. Sejumlah tokoh nasional turut hadir sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan peran strategis KB PII dalam pembangunan bangsa.
Hadir di antaranya sejumlah pejabat dan tokoh pemerintahan salah satunya Ketua MPR RI, Ahmad Muzani yang mana keberadaan para tokoh ini menjadi penegas bahwa eksistensi KB PII masih memiliki pengaruh dan relevansi di tingkat nasional.
Dalam sambutannya, Nasrullah menyampaikan komitmen kepengurusannya untuk turut mendukung program-program pemerintah.
Selain berfokus pada program sosial, kepengurusan baru ini juga menandai langkah penting organisasi dalam bidang ekonomi. Untuk pertama kalinya, KB PII membentuk bidang khusus yang menangani pengembangan ekonomi. Mukit Hendrayatno ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi, dengan tanggung jawab mendorong lahirnya amal usaha yang produktif dan berkelanjutan.
Dalam keterangannya kepada Serayu News, Nasrullah menekankan pentingnya revitalisasi amal usaha organisasi. Ia mengakui bahwa sejauh ini beberapa unit usaha yang dimiliki KB PII belum berjalan secara maksimal. Oleh karena itu, kehadiran bidang ekonomi menjadi langkah strategis untuk membangun pondasi bisnis yang lebih solid, khususnya di kalangan generasi muda yang kini mendominasi anggota organisasi.
“Di kepengurusan KPII kali ini kita fokus untuk menjalankan program yang terkait dengan amal usaha. Oleh karena itulah ada satu wakil ketua umum yang fokus untuk membidangi pengembangan amal usaha,” jelas Nasrullah.
Ia menambahkan bahwa saat ini KB PII belum memiliki unit bisnis murni yang dikelola secara profesional. Maka dari itu, dibutuhkan sosok yang mampu memunculkan gagasan dan motivasi agar badan usaha milik organisasi dapat tumbuh dan memberikan dampak nyata.
“Kita sangat berharap keberadaan wakil ketua yang membidangi khusus badan usaha milik organisasi bisa memberikan motivasi sekaligus ide-ide gagasan di bidang bisnis, terutama di kalangan generasi muda. Karena KBPII sekarang mayoritas generasi muda semuanya. Cara bisnisnya generasi muda dengan masa kita itu kan berbeda. Wakil ketua yang membidangi itu punya trik-trik tertentu untuk mengembangkan potensi yang ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nasrullah juga menekankan pentingnya pembentukan struktur kepengurusan hingga ke tingkat daerah. Setiap wilayah nantinya akan memiliki program unggulan masing-masing yang dirancang sesuai kebutuhan dan potensi lokal.
KB PII sendiri merupakan organisasi yang menaungi para alumni dan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII). Selain sebagai wadah silaturahmi antar anggota, organisasi ini juga memiliki visi untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa, khususnya melalui kontribusi di sektor pendidikan, keagamaan, dan kini diperluas hingga ke bidang ekonomi.
Dengan struktur pengurus yang baru dan pendekatan yang lebih adaptif terhadap zaman, kepemimpinan Nasrullah Larada diharapkan mampu membawa KB PII menjadi organisasi yang tidak hanya aktif dalam wacana, tetapi juga hadir nyata dalam solusi.***