SERAYUNEWS – Apabila Anda membutuhkan naskah khutbah Jumat 1 Muharram, Anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir.
Tahun baru Hijriah bukan sekadar pergantian kalender, melainkan momentum spiritual bagi umat Islam untuk melakukan muhasabah dan memperbarui tekad ibadah.
Bulan Muharram yang menjadi gerbang awal dalam kalender Islam, termasuk ke dalam deretan bulan mulia yang disebut “bulan haram” — bulan yang diagungkan dan dimuliakan oleh Allah.
Di bulan ini, amal saleh dilipatgandakan, sementara perbuatan maksiat memiliki konsekuensi lebih berat.
Khutbah Jumat yang disampaikan pada 1 Muharram menjadi pengingat pentingnya memperbaiki kualitas iman dan amal di awal tahun.
Selain menyoroti larangan dan keutamaan Muharram, khutbah ini juga mengajak jamaah untuk menghidupkan amalan puasa Asyura serta memperbanyak sedekah kepada keluarga.
Berikut adalah naskah khutbah lengkap yang dapat digunakan untuk pelaksanaan Shalat Jumat di awal tahun baru Hijriah.
اَلْـحَمْدُ للهِ، اَلْـحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانَا سُبُلَ السَّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ:
فَيَا أَيُّهَا الإِخْوَةُ الْمُسْلِمُونَ، أُوْصِيْ نَفْسِيَ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى، فَاتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati Allah,
Kita kini memasuki bulan Muharram, awal tahun dalam kalender Hijriah. Bulan ini termasuk dalam empat bulan haram, yakni bulan yang dimuliakan Allah sebagaimana difirmankan-Nya dalam QS. At-Taubah ayat 36:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan… di antaranya empat bulan haram.”
Para ulama seperti Imam Fakhruddin ar-Razi menegaskan bahwa kemaksiatan di bulan haram lebih besar hukumannya, dan ketaatan mendapat pahala yang lebih besar.
Di antara amalan yang disunnahkan di bulan ini adalah berpuasa di hari Asyura, tanggal 10 Muharram.
Dalam hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam untuk berpuasa di hari Asyura sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa kemenangan Nabi Musa atas Fir’aun.
“Kami lebih berhak terhadap Musa dibanding kalian,” sabda Rasulullah. Maka beliau memerintahkan puasa Asyura.
Tak hanya itu, dalam hadits dari Ath-Thabrani juga dianjurkan untuk melapangkan nafkah kepada keluarga di hari Asyura.
Hal ini mencerminkan pentingnya mempererat ikatan keluarga melalui bentuk kepedulian dan kebaikan.
“Barang siapa melapangkan keluarganya di hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya sepanjang tahun.” (HR Ath-Thabrani)
Namun perlu kita renungi, bahwa nilai puasa bukan hanya dari aspek lahiriahnya. Rasulullah mengingatkan:
“Banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapat apa-apa selain lapar.” (HR Ibnu Majah)
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin menjelaskan, puasa sejati adalah yang disertai dengan penjagaan terhadap lisan, pandangan, pendengaran, serta seluruh anggota tubuh dari kemaksiatan.
Khutbah Kedua
اَلْـحَمْدُ للهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا.
أُوْصِيْ نَفْسِيَ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ، فَاتَّقُوا اللَّهَ تَعَالَى فِي كُلِّ حِيْنٍ وَمَكَانٍ.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Bulan Muharram adalah momentum untuk mengawali tahun dengan hijrah spiritual. Kita perlu melakukan evaluasi diri, meninggalkan perbuatan buruk, dan memperkuat komitmen pada amal saleh.
Abdurrahman bin Khalaf dalam Bulughul Ghayah menyatakan bahwa puasa memiliki manfaat besar bagi kesehatan jasmani dan rohani.
Secara medis, puasa bermanfaat menurunkan gula darah, mengurangi inflamasi, memperbaiki metabolisme, dan menjaga kesehatan jantung.
Secara spiritual, puasa mendidik manusia untuk menahan nafsu dan menghindari penyakit hati. Mari jadikan bulan mulia ini sebagai awal perubahan menuju pribadi yang lebih bertakwa.
Jadikan Asyura sebagai titik balik untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Hindari permusuhan, pergunjingan, dan segala bentuk maksiat yang justru berat dosanya di bulan haram.
Semoga Allah mengaruniakan kepada kita kesehatan, rezeki yang berkah, dan hati yang bersih di awal tahun ini. Semoga kita semua tergolong sebagai hamba-hamba-Nya yang mendapatkan rahmat dan ampunan.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِيْ هَذَا الشَّهْرِ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ، وَاجْعَلْ خَيْرَ أَعْمَالِنَا خَوَاتِيْمَهَا.
آمِيْنَ، وَالْـحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Demikian naskah khutbah Jumat 1 Muharram yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***