SERAYUNEWS-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Wijaya Cilacap menyepakati amandemen perjanjian kerja sama jual bersih air bersih. Penandatanganan amandemen kedua tersebut di Hotel Atrium, Cilacap, Jumat (9/6/2023).
Perjanjian kerja sama berlaku selama 20 tahun sejak 2018 dan setiap 5 tahun ada amandemen sebagai sarana evaluasi.
“Kami mengapresiasi kerja sama dengan PT KPI RU IV yang sejauh ini berlangsung baik dan lancar. Kerja sama dengan kilang terbesar ini mampu meningkatkan performa kami sebagai BUMD di Kabupaten Cilacap,” kata Bambang Yulianto, Dirut Perumdam Tirta Wijaya.
Lebih lanjut, kata Bambang dari evaluasi 5 tahun ini ada peningkatan kontribusi yang signifikan. Kontribusi itu baik dari PT KPI RU IV bagi Perumdam dan pendapatan bagi Pemkab Cilacap.
“Jika semula kisaran 5 – 7 miliar per tahun, catatan terakhir bisa mencapai 22 miliar per tahun. Angka ini akan terus meningkat seiring kebutuhan air bersih di Kilang Cilacap yang juga terus bertambah,” ujarnya.
Pihaknya juga memastikan kerja sama dengan perusahaan termasuk PT KPI tidak mengganggu pasokan air bersih untuk pelanggan dari masyarakat umum.
“Secara operasional tidak terpengaruh, karena layanan yang berbeda sebagaimana amanat perda. Ada yang untuk sosial masyarakat dan ada yang untuk bisnis,” imbuh Bambang.
GM PT KPI RU IV, Edy Januari Utama mengungkapkan penandatangan amandemen kedua ini penting untuk menjamin operasional perusahaan. Tentunya, lanjutnta, operasional perusahaan selama 24 jam sehari semalam, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.
“Air bersih untuk operasional seperti cooling water di unit process yang kami olah menjadi demin water untuk pembangkitan stream, dan kegiatan perusahaan lainnya,” ungkapnya.
Ke depan, lanjut Edy perjanjian ini akan terus mereka tingkatkan dari sisi kapasitas dan kualitas. Sehingga kedua pihak bisa mendapatkan manfaat, baik dari sisi bisnis maupun peningkatan kegiatan lain di luar bisnis.
“Terlebih PT KPI RU IV akan terus kami kembangkan seperti pada 2026 nanti ada rencana commissioning unit baru, diesel hydrotreater,” pungkasnya.