SERAYUNEWS– Sebagai bagian dari masyarakat, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap juga memiliki andil dalam upaya menjaga kelestarian seni dan budaya kearifan lokal. Termasuk pada momentum HUT ke-6 PT KPI dan ke-66 Pertamina, kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia menggelar pentas wayang kulit, Sabtu malam (16/12/2023).
Acara yang diselenggarakan di halaman parkir gedung Patra Graha Cilacap ini menjadi simbol kedekatan serta silaturrahmi perusahaan dengan warga pecinta seni tradisional wayang kulit. Sekaligus menjadi sarana penyebarluasan informasi progres dan kinerja Kilang Cilacap.
GM PT KPI RU IV Cilacap, Edy Januari Utama dalam sambutannya menyebutkan kembali peran penting Kilang Cilacap sebagai penopang 34% kebutuhan BBM Nasional dan 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa.
“Maka melalui kesempatan ini kami juga memohon doa dan dukungan dari masyarakat untuk keamanan dan keselamatan operasional kilang, agar semakin banyak manfaat yang diberikan,” ujarnya.
Lanjut Edy, pagelaran wayang kulit yang kembali dipentaskan di HUT tahun ini juga menjadi bukti kepedulian perusahaan pada mengangkat potensi dan ciri khas lokal. “Tahun ini kami hadirkan dalang lokal asli Desa Widarapayung, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Ki Oggi Titis Sabdo Carito,” katanya.
Selain misi melestarikan seni dan budaya lokal pentas wayang kulit juga menjadi sarana pendidikan melalui tontonan yang menyisipkan pesan dan tuntunan. “Terima kasih kehadiran teman-teman Forkopimda dan antusiasme masyarakat memeriahkan gelaran ini,” imbuh Edy.
Dalam kesempatan itu, GM menyerahkan donasi senilai Rp 100 juta untuk Yayasan Anak Yatim Tazkiyatn Nufus Lomanis, Yayasan KPAY Donan, Musholla Al Himmah Kutawaru, Ponpes Al Ihya Ulumuddin Kesugihan, dan Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Dewanata, Slarang, Kesugihan.
Acara juga dihadiri pejabat Forkopimda, Forkopimcam di wilayah Kota Cilacap, perusahaan dan perbankan di wilayah operasional perusahaan, serta Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Cilacap.