SERAYUNEWS – Baru-baru ini, seorang dosen salah satu kampus di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah sedang viral lantaran jadi sasaran empuk para netizen jagat media sosial atau medsos yang merujak dirinya.
Lantas, bagaimanakah kelanjutan nasib dosen asal kampus Kudus itu di medsos usai berkata demikian? Temukan jawaban selengkapnya pada artikel berikut ini untuk menjawab rasa penasaran.
Pada awal cuplikan, dosen dengan nama akun Instagram @wahidnurf_ tersebut mengatakan bahwa dirinya merupakan pria asli Purwokerto. Lalu, mencoba menyamakan dengan Purwodadi, sebuah kecamatan yang lebih terkenal dengan nama kabupaten/kotanya.
“Saya aslinya Purwokerto, masih Jawa Tengah juga. Cuma sebenarnya tuh Purwokerto sama kayak Purwodadi gitu,” kata Dosen Wahid, dikutip serayunews.com pada Minggu (7/4/2024).
“Maksudnya, kalau Purwodadi kan kecamatan (di Kabupaten Grobogan) ya, Purwokerto juga sama kecamatan. Tapi yang lebih dikenal Purwokerto daripada kabupatennya. Kayak gitu, sama mirip-mirip dengan Purwodadi,” tambah.
Ia menuturkan, Kecamatan itu sendiri sudah berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Barat. Sehingga, mempunyai perbedaan terkait bahasa dari Jawa Tengah bagian utara seperti Kudus dan sekitarnya.
“Cuma kalau Purwokerto itu udah perbatasan sama Jawa Barat. Bahasanya juga beda sama orang-orang sini. Jawanya beda gitu,” tuturnya.
Sayangnya, tulisan negatif menghujani kolom komentar sang dosen. Beberapa komentar di antaranya:
“Q asli purwokerto, ngakak Q mas.. Q ragu sampean asli pwt, ko ngomongnya ora ngapak mas, biasane wong ngapak, ngomong bahasa Indonesia ana ngapake medok,” tulis komentar teratas dari seorang warganet.
“Purwokerto bagian endi mas sing perbatasan kro Jawa Barat, sing ana mah cilacap sing perbatasan kro Jawa barat,” bunyi komentar sembari memberikan sedikit jawaban tentang daerah yang dekat dengan Jawa Barat.
Klarifikasi dan Permohonan Maaf
Sementara itu, menyadari akunnya diserbu oleh warga +62 khususnya daerah Ngapak, dosen itu pun memberikan sebuah klarifikasi soal pernyataannya di unggahan video yang berbeda.
“Ya aku juga ngomonge salah ya, terus ngomong Bahasa Indonesianya langka ngapak-ngapake ya pengapurane (minta maaf),” permohonan maaf dari sang dosen.
Lantas, ia meralat informasi tersebut dengan mengungkapkan bahwa Purwokerto itu dekat atau tidak jauh dengan Jawa Barat. Dan, sang pembawa acara berasal dari Sumatera Utara sehingga menyajikan konteks yang mudah untuk dipahami selama podcast berdurasi satu jam itu.
Selain itu juga, dalam deskripsi akun TikTok pribadinya @wahiddaily, dirinya merupakan Dosen program studi (prodi) Agribisnis. Adapun melalui melalui laman pertanian.umk.ac.id, memiliki nama lengkap Wahid Nur Fajri.
Itulah informasi mengenai dosen kampus Kudus, yang viral lantaran salah menyebutkan Purwokerto perbatasan langsung dengan Jawa Barat. Mari bijak bersosial media dan saling memahami serta tidak berlarut-larut memberikan tulisan negatif.