SERAYUNEWS – Komisaris Utama (Komut) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Triharyo Indrawan Soesilo, mengunjungi Kilang Cilacap pada Minggu (2/3/2025).
Dalam kunjungan ini, ia menyalurkan santunan kepada santri, yatim piatu, dan duafa, serta memberikan bantuan operasional untuk masjid. Penyerahan bantuan secara simbolis di Masjid Al Fatah Jayanihim.
Bantuan senilai Rp 40 juta untuk santri dan anak-anak Panti Asuhan Al Fatah Jayanihim, Donan, serta Panti Asuhan Tazkiyatun Nafs, Lomanis.
Selain itu, bantuan operasional masing-masing Rp 5 juta untuk pengurus Masjid Attaqwa Lomanis dan Masjid Al Fatah Jayanihim, Donan.
Dalam sambutannya, Triharyo memberikan motivasi kepada para santri, anak yatim, dan duafa.
“Kami mendorong adik-adik untuk terus semangat belajar, termasuk mempelajari ilmu agama sebagai bekal menghadapi masa depan. Santunan ini adalah bentuk kepedulian kami dalam mendukung terciptanya generasi terbaik,” ujarnya.
Ia berharap, bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi penerima dan memberikan semangat untuk meraih cita-cita.
“Kami juga memohon dukungan dan doa dari para santri serta anak yatim piatu agar operasional kilang berjalan dengan selamat dan penuh keberkahan,” tambahnya.
Triharyo juga menekankan pentingnya peran masjid dalam kehidupan masyarakat. “Masjid adalah pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Semoga bantuan ini dapat memperlancar aktivitas ibadah dan dakwah di lingkungan masjid,” katanya.
Acara ini ditutup dengan tausiyah oleh KH Muslihun Azhari, Ketua Yayasan Al Fatah Jayanihim. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Kita harus selalu bersyukur dan mengambil hikmah dari setiap cobaan. Semoga santunan dan bantuan ini menjadi berkah bagi semua pihak,” pesannya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kilang Cilacap yang fokus pada pemberdayaan masyarakat serta pembinaan generasi muda.
KPI berkomitmen mendukung program yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, keagamaan, dan kesejahteraan sosial.
Program ini juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).
Khususnya poin pertama (tanpa kemiskinan), poin keempat (pendidikan berkualitas), dan poin ke-17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).