Purwokerto, serayunews.com
Pengurus DPP yang ditunjuk sebagai ketua DPC PKB Banyumas yaitu Zainul Munasichin yang dalam struktur masih menjabat sebagai sekretaris bidang pemberdayaan desa dan agraria DPP PKB. Keputusan DPP tersebut tertuang dalam SK DPP nomor 670/DPP.01/III/2021, yang ditandatangani Ketua Umum Muhaimin Iskandar.
“Penunjukan ini merupakan tugas dari partai yang harus saya jalankan, sekaligus sikap DPP dalam menyikapi dinamika PKB di Banyumas. Meskipun penunjukan untuk memimpin lima tahun, namun dalam enam bulan ke depan, DPP memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi,” katanya, Rabu (19/5).
Komposisi kepengurusan DPC PKB Banyumas dalam SK DPP terbaru tersebut, antara lain menunjuk Zainul Munasichin sebagai ketua DPC PKB Banyumas, kemudian sekretaris dijabat oleh Muktamir yang saat ini sebagai ketua DPAC Sokaraja.
Sedangkan untuk jabatan bendahara dipercayakan kepada Wasmin Amin Nur Saad yang saat ini sebagai ketua DPAC Purwokerto Barat.
Mutamir dan Nur Saad, adalah dua tokoh yang masuk barisan 22 DPAC pendukung calon ketua DPC Imam Santosa yang melakukan protes saat muscab lalu. Sementara Imam Santoso sendiri dalam SK DPP, masuk sebagai wakil ketua DPC. Intuk Ketua Dewan Syueo dijabat KH Muchlasin dan sekretaris KH Maulana Ahmad Hasan.
Lebih lanjut Zainul menjelaskan, SK kepengurusan DPC PKB Banyumas periode 2021-2026 tersebut sudah ditandatangani DPP pada tanggal 13 Maret lalu. Namun, baru mulai disosialisasikan pada bulan Mei ini.
“Penugasan saya sebagai ketua DPC, karena meresponu perkembangan dinamika yang ada. Diharapkan sekarang tidak lagi muncul kubu-kubuan, karena semua komponen sudah diakomodasi dalam kepengurusan. Jadi sekarang yang ada, ya PKB Banyumas, tidak ada PKB kubu si A dan si B,” jelasnya.
SK DPP tersebut, lanjutnya, sekaligus menganulir SK DPP sebelumnya, yakni nomor 5664/DPP PKB/02/III/2021 yang dibacakan saat berlangsung Muscab 6 Maret lalu, dimana ketua DPC dijabat Danan Setianto.
Seperti diketahui, penunjukan Danan Setianto tersebut mendapat penolakan dari 22 DPAC PKB. Pasalnya, mayoritas DPAC ini menyatakan dukungan terhadap Imam Santoso. Penolakan yang disampaikan dalam muscab tersebut, kemudian berlanjut hingga menduduki kantor DPC PKB Banyumas.