
SERAYUNEWS – KONI Banjarnegara memastikan akan mengirimkan 286 atlet dari 37 cabang olahraga (cabor) ke ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Jawa Tengah 2026. Jumlah tersebut dipastikan setelah seluruh babak kualifikasi rampung.
Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong, menyebut pihaknya membawahi 41 cabor prestasi.
Dari jumlah itu, hanya lima cabor yang gagal lolos, yaitu sepak bola, voli pasir, futsal, petanque, dan catur, sedangkan 37 cabor lainnya sukses meraih tiket Porprov.
“Sesuai hasil babak kualifikasi, Banjarnegara ada 286 atlet dan 81 pelatih dari 37 cabor yang lolos. Saat ini KONI Banjarnegara kembali melakukan pemetaan atlet potensi peraih medali emas, sebab kami memiliki target minimal bertahan di 10 besar atau naik ke peringkat 7 besar Jateng,” katanya.
Menurut Ahong, pemetaan atlet potensial menjadi langkah penting untuk meraih hasil maksimal di Porprov XVII 2026.
KONI Banjarnegara menargetkan atlet unggulan dari tiap cabor benar-benar dipersiapkan secara intensif.
“Untuk target medali masih dalam kajian tim Litbang dan Binpres KONI Banjarnegara. Pemetaan ini harus jelas dan tepat, sebab target kami masuk 7 besar, minimal mempertahankan peringkat 9 di Porprov Jateng 2026,” ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Banjarnegara, Mansur, menjelaskan bahwa seluruh pengurus telah memulai penyusunan langkah strategis yang nantinya diselaraskan dengan metode pelatihan tiap cabor.
Ia menyebut sejumlah cabang unggulan diprediksi mampu mendulang emas di Porprov XVII 2026 yang akan digelar di Semarang Raya.
Cabor tersebut antara lain arung jeram, atletik, selam, renang (akuatik), pencak silat, serta beberapa cabor potensial lainnya.
“Kita bagi dalam tiga kategori: atlet Line I yang diproyeksikan meraih emas atau perak, Line II atlet potensial peraih perunggu, dan atlet muda potensial untuk masa depan Banjarnegara,” katanya.
Mansur menegaskan bahwa seluruh program pembinaan 2026 harus diarahkan langsung pada pencapaian prestasi.
Para pelatih diminta memfokuskan program latihan pada kesiapan atlet untuk bertarung di Porprov.
“Program pembinaan 2026 harus sudah mengarah pada prestasi, tidak lagi pada pemasalan. Untuk pembinaan biar dipegang asisten atau pelatih lain. Kita fokus pada prestasi tahun 2026,” ujarnya.
Dengan pemetaan jelas, penguatan pelatihan, serta komitmen seluruh cabor, KONI Banjarnegara optimistis mampu meningkatkan peringkat pada Porprov XVII 2026.