
SERAYUNEWS – Upaya pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap kembali menunjukkan perkembangan signifikan.
Pada hari keempat operasi SAR, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban perempuan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (16/11/2025) siang.
Berdasarkan data Basarnas Cilacap, korban bernama Kasrinah (47) ditemukan sekitar pukul 12.03 WIB di lokasi Worksite A-2.
Diperkirakan masih ada tiga korban lain di sektor pencarian tersebut. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke RSUD Majenang untuk proses lebih lanjut.
Dengan ditemukannya Kasrinah, total korban yang sudah dievakuasi menjadi 12 orang meninggal dunia, sementara 11 lainnya masih dalam pencarian.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, operasi pencarian korban longsor di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukuhan terus dimaksimalkan.
Memasuki hari keempat, tim mengerahkan 21 ekskavator, 17 unit pompa air (alkon), dan 9 anjing pelacak (K-9) untuk mempercepat proses pencarian korban yang tertimbun material tebal.
Ekskavator digunakan membuka akses dan menyingkirkan material dalam jumlah besar, sedangkan unit K-9 membantu mendeteksi keberadaan korban melalui penciuman pada titik-titik yang dicurigai.
SAR Mission Coordinator (SMC) Muhamad Abdullah menjelaskan bahwa area terdampak telah dipetakan menjadi empat sektor prioritas, yakni Worksite A-1 dan A-2 di Dusun Cibuyut yang masih menyisakan lima korban, serta Worksite B-1 dan B-2 di Dusun Tarukuhan dengan enam korban yang belum ditemukan.
“Kami telah membagi area terdampak menjadi empat sektor prioritas. Pengerahan alat berat ini untuk mempercepat pembukaan akses dan penyingkiran material, sementara K-9 dan alkon bekerja maksimal membantu mendeteksi lokasi korban,” ujar Abdullah.
Kondisi lapangan masih sangat menantang. Hujan yang kerap turun membuat struktur tanah labil dan berisiko menimbulkan longsor susulan.
Situasi ini mengharuskan petugas bekerja cepat namun tetap mengutamakan keselamatan.
Meski berhadapan dengan medan berat dan risiko tinggi, seluruh unsur SAR dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, relawan, dan warga terus bekerja maksimal.
Harapannya, seluruh korban yang masih tertimbun dapat segera ditemukan sehingga keluarga mendapatkan kejelasan dan kepastian.