SERAYUNEWS – Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, memberikan penilaian terkait tindakan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dan Sekretaris Jenderal PSI, Isyana Bagoes Oka, yang menghampiri moderator debat Capres 2024 saat jeda iklan.
Hasyim menilai bahwa tindakan seperti itu tidak tepat dan juga dapat menimbulkan persepsi yang tidak tepat.
Hasyim menyatakan bahwa seharusnya, peran liaison officer (LO) dari tim pasangan calon yang melakukan tugas tersebut dalam konteks mengingatkan para pendukung yang hadir saat debat.
Kada dia, kesepakatan ini telah disepakati dalam rapat bersama KPU dan tim pasangan calon sejak debat perdana.
Menurut Hasyim, tindakan Grace dan Isyana tidak tepat karena LO sudah disiapkan untuk melakukan fungsi tersebut.
Mereka seharusnya mematuhi kesepakatan dan menggunakan LO sebagai perantara untuk mengingatkan atau mengendalikan pendukung yang hadir langsung di studio.
Sebelumnya, Grace Natalie telah memberikan klarifikasi terkait tindakannya dengan menjelaskan bahwa dia ingin menanyakan aturan terkait sikap pendukung yang hadir di lokasi debat.
Menurutnya, ada pendukung yang mengacungkan tangan setiap kali calon presiden bicara.
Pendukung tersebut duduk di belakang moderator. Sehingga, terlihat langsung oleh calon presiden yang sedang berbicara.
“Pendukung salah satu paslon yang pakai jaket hijau syal merah putih mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi berkali kali di saat ada paslon yang menjawab,” tulis Grace lewat akun X (sebelumnya Twitter) @grace_nat, dikutip pada Senin, 8 Januari 2024.
KPU RI telah menyelenggarakan debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu, 7 Januari 2024 kemarin.
Debat ini mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Adapun debat ini merupakan rangkaian dari lima debat yang dijadwalkan, dimana debat pertama dan kedua telah diselenggarakan pada Desember 2023 yang lalu.***