SERAYUNEWS – Dzikir adalah salah satu amalan ibadah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam.
Simak berikut ini 6 amalan dzikir yang memiliki keutamaan untuk dapat mengabulkan hajat dengan ampuh. Apa sajakah? Simak selengkapnya.
Secara harfiah, dzikir berarti “mengingat” atau “menyebut” nama Allah. Dzikir tidak hanya memberikan ketenangan jiwa, tetapi juga diyakini sebagai cara untuk memohon pertolongan dan mendapatkan pengabulan hajat (keinginan atau permohonan).
Bagi banyak umat Muslim, dzikir menjadi sarana penting dalam menghadap segala permasalahan hidup, termasuk saat memiliki hajat besar yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT.
Berikut ini beberapa dzikir yang sering diamalkan untuk memohon agar hajat terkabul.
Memperbanyak istighfar atau memohon ampunan kepada Allah sangat dianjurkan dalam Islam.
Dalam QS. Nuh: 10-12, Allah menjanjikan bahwa dengan istighfar, pintu-pintu keberkahan akan dibuka.
Dengan membersihkan diri dari dosa melalui istighfar, hati menjadi lebih bersih dan doa-doa yang dipanjatkan memiliki kesempatan lebih besar untuk dikabulkan.
Bacaan istighfar:
“Astaghfirullahal’adzim” (Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung).
Salah satu asmaul husna yang sering dibaca untuk membuka pintu rezeki dan kemudahan dalam segala urusan adalah Ya Fattah, yang berarti “Maha Pembuka”. Nama tersebut adalah nama Asmaul Husna.
Membaca dzikir ini secara rutin diyakini dapat membuka jalan bagi terkabulnya permohonan atau hajat yang sedang dipanjatkan.
Bacaan:
“Ya Fattah, Ya Fattah, Ya Fattah”
(Bacalah dzikir ini sebanyak mungkin, disertai dengan keyakinan bahwa Allah akan membuka jalan bagi hajat yang Anda minta).
Mengirimkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW juga merupakan bentuk dzikir yang sangat dianjurkan.
Shalawat tidak hanya memperkuat hubungan seorang hamba dengan Nabi, tetapi juga diyakini mempercepat terkabulnya doa.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, “Barangsiapa yang mengirimkan shalawat kepadaku sekali, maka Allah akan memberikan sepuluh rahmat kepadanya.” (HR. Muslim).
Bacaan shalawat:
“Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.”
Dzikir ini memiliki arti “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung”.
Membaca dzikir ini ketika seseorang merasa tidak berdaya atau sedang menghadapi permasalahan besar diyakini bisa memberikan kekuatan dan solusi dari Allah.
Dengan penuh keikhlasan, seseorang dapat menyerahkan seluruh urusannya kepada Allah, karena Dialah sebaik-baik penolong.
Bacaan:
“Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’man nashir”
(Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung, sebaik-baiknya pemimpin, dan sebaik-baiknya penolong).
Bagi mereka yang memiliki hajat terkait rezeki atau kebutuhan finansial, dzikir Ya Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki) bisa menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan.
Membaca asmaul husna ini diyakini dapat mendatangkan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Bacaan:
“Ya Razzaq, Ya Razzaq, Ya Razzaq”
(Bacalah dzikir ini dengan niat memohon rezeki yang halal dan berkah).
Selain dzikir-dzikir di atas, doa juga menjadi bagian penting dalam memohon terkabulnya hajat.
Salah satu doa yang dianjurkan adalah doa Nabi Yunus ketika beliau berada di dalam perut ikan paus. Doa ini sering disebut Doa Dzun Nun, yang artinya “pemilik ikan”.
Bacaan:
“Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzalimin”
(Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim).
Doa ini bisa dibaca secara berulang-ulang, terutama ketika seseorang berada dalam kondisi sulit dan mengharapkan pertolongan Allah.
Demikianlah 6 amalan dzikir yang dapat diamalkan oleh seorang Muslim untuk membantu mengabulkan hajat. Semoga bermanfaat.***