SERAYUNEWS– Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, Indonesia menjadi negara dengan penderita Diabetes Mellitus terbanyak keempat di dunia, setelah India, China dan Amerika Serikat. Diperkirakan penderita mencapai angka 21,3 juta orang pada 2030 nanti.
Koordinator Tim Cucu Jenderal Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Zurna Maisya Awalia menyampaikan, Diabetes Mellitus telah menjadi salah satu dari lima penyakit yang tidak menular dengan penderita terbanyak di Indonesia.
Dengan permasalahan itu, Tim Mahasiswa Unsoed Purwokerto berupaya melakukan inovasi penelitian terkait permasalahan Diabetes Mellitus di Indonesia. “Kami mencoba untuk berinovasi dengan menciptakan D’Collate,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Senin (20/11/2023).
Inovasi penelitian dilakukan dalam bentuk pemanfaatan limbah rambut jagung yang cukup melimpah di Kabupaten Banyumas. Limbah itu kemudian dengan kombinasi mikroalga Chlorella vulgaris yang dapat dikonsumsi. “Ini untuk membantu mengontrol kadar gula darah,” jelasnya.
Berkat inovasi penelitian tersebut,
Tim Mahasiswa Unsoed Purwokerto berhasil meraih Medali Emas di ajang internasional. Tim mahasiswa bahkan turut memboyong Best Awards International Creativity Innovation di Ajang Malaysia Grand Invention Expo (MaGIEx) 2023.
Tim Cucu Jenderal yang merupakan delegasi Unsoed Purwokerto menerima penghargaan itu tanggal 15 November 2023 lalu. Tim beranggotakan Zurna Maisya Awalia, dari Manajemen Sumberdaya Perairan 2022, Alfi Nuraeni dari Farmasi 2022 dan Lamia Bawazir Farmasi 2022.
Kemudian, Devia Angelina Sopian dari Biologi 2022, Ahmad Faizi dari Agroteknologi 2022, Alif Ardandi dari Agroteknologi 2022, Mahila Asana dari Agribisnis 2021 dan Aqilah Rahma Ardiningrum dari Teknologi Pangan 2021. Mereka dibimbing Dosen Pembimbing Prof Maria Dyah Nur Meinita.
Tim Cucu Jenderal kemudian meraih medali emas sekaligus best awards kategori International Creativity Innovation. Zurna mengatakan, kompetisi MaGIEx merupakan kompetisi di bidang sains dan teknologi yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA).
Kegiatan yang bekerja sama dengan Universiti Teknologi MARA itu digelar pada tanggal 1-15 November 2023. MaGIEx ini diikuti primary school, secondary school, tertiary, dan profesional. Total ada 63 tim dari berbagai universitas di sejumlah negara dengan kategori Creativity Innovation, Science and Technology, Social Science, dan Teaching.
Lomba MaGIEx dapat melatih jiwa berkompetisi mahasiswa pada tingkat internasional. Pastinya menjadi wadah bagi ide-ide cemerlang yang bermanfaat untuk ke depannya. “Terimakasih kepada Dosen Pembimbing dan pihak-pihak yang mendukung kami, sehingga kami mendapatkan hasil terbaik untuk Unsoed tercinta,” ungkapnya.
Tim Unsoed ini membawakan karya dengan judul “D’Collate: Optimization of Corn Hair Extract and Chlorella vulgaris Combined with Stevia Plant as Functional Jelly for Diabetes Mellitus Control”. Ide ini diambil dari permasalahan kesehatan yang sering diderita sebagian besar masyarakat, yaitu Diabetes Mellitus.