SERAYUNEWS– Puluhan perwakilan suporter PSCS Cilacap yang tergabung dalam Laskar Nusakambangan (Lanus) mendatangi Pendapa Kabupaten Cilacap, Senin (4/8/2025). Mereka melakukan audiensi langsung dengan Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, untuk menyuarakan keprihatinan sekaligus harapan besar, mengembalikan PSCS ke tanah kelahirannya.
Pertemuan itu berlangsung di Ruang Gadri itu berlangsung hangat dan cair. Para perwakilan suporter manyampaikan langsung keprihatinan dan aspirasi kepada Bupati Cilacap.
Ketua DPP Lanus, Nasukin, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan dorongan murni dari para suporter di seluruh penjuru Kabupaten Cilacap. Ia menyebut aspirasi ini muncul karena rasa memiliki yang mendalam terhadap PSCS, serta keresahan atas kondisi klub saat ini.
“Acara hari ini murni dari arus bawah, dari para suporter di wilayah barat hingga timur. Aspirasi dari tribun sudah kami sampaikan,” ujar Nasukin.
Selain menyoroti kemerosotan prestasi PSCS yang kini turun kasta ke Liga 4 dan pengelolaan manajemen klub, salah satu sorotan utama adalah soal kepemilikan saham mayoritas yang disebut-sebut dikuasai oleh pihak luar daerah.
“Kami minta dukungan dari Pak Bupati agar PSCS bisa kembali ke Cilacap. Kami rindu permainan di stadion sendiri, rindu atmosfer yang hanya bisa dirasakan di tanah ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nasukin menyatakan bahwa Lanus sangat terbuka terhadap upaya pengambilalihan saham oleh warga atau pengusaha lokal, sebagai bagian dari proses pemulangan PSCS ke Cilacap. Menurutnya, selama proses itu mengembalikan identitas klub sebagai milik masyarakat Cilacap, para suporter siap mendukung penuh.
“Apapun bentuknya, kami akan total mendukung. Kami menjaga harapan, siapa yang benar-benar bisa mengembalikan PSCS ke Cilacap,” ucapnya.
Selain itu, Lanus juga mengapresiasi keterbukaan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cilacap agar dipimpin kepengurusan yang baru, serta sejumlah imbauan Bupati yang dianggap sejalan dengan semangat perubahan yang diusung para suporter.
Menanggapi hal itu, Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, mengaku memahami keresahan suporter. Ia menyebut bahwa dorongan dari masyarakat agar PSCS kembali ke Cilacap adalah sebuah niat baik yang perlu ditindaklanjuti secara serius.
“Intinya ini niat yang sangat baik dari teman-teman. Mereka, dari berbagai tribun, ingin PSCS benar-benar kembali ke Cilacap,” kata Bupati Syamsul.
Ia menambahkan bahwa masalah utama memang terletak pada struktur kepemilikan saham klub yang mayoritas tidak lagi dipegang oleh orang Cilacap. Oleh karena itu, ia akan membentuk tim kecil untuk mempelajari lebih lanjut langkah-langkah yang dapat diambil, baik dari sisi prosedur hukum maupun administratif.
“Akan kita bentuk tim kecil untuk mempelajari langkah apa yang sesuai prosedur, baik soal pengambilan alih saham, struktur PT, maupun legalitasnya. Karena yang dibahas ini saham klub sepak bola,” jelasnya.
Bupati juga menyampaikan harapan agar nantinya PT. PSCS bisa memberikan solusi, bahkan jika mungkin dapat dikembalikan tanpa syarat finansial. Namun, jika masih memerlukan biaya atau proses penggantian saham, Pemkab akan membantu mencarikan donatur.
“Kalau memang belum bisa diberikan, ya kita coba carikan (donatur). Supaya harapan teman-teman suporter bisa segera terwujud,” tambahnya.
Pertemuan ini menjadi awal dari upaya serius untuk menyatukan kembali PSCS dengan akar dan identitas daerahnya. Para suporter berharap, dengan dukungan pemerintah daerah, klub kebanggaan mereka bisa kembali merumput di tanah kelahiran membangkitkan semangat, kebanggaan, dan loyalitas warga Cilacap.