SERAYUNEWS– Setelah melakukan pemindahan Narapidana ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto, Lapas Kelas IIB Cilacap kembali melakukan pemindahan narapidana ke Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Nusakambangan, Kamis (21/12/2023).
Kali ini Lapas Kelas IIB Cilacap memindahkan 18 Narapidana yang bersedia dan telah memenuhi persyaratan secara lengkap untuk melaksanakan pembinaan lanjutan.
Pemindahan 18 Narapidana ini dikawal ketat oleh 4 orang petugas pemasyarakatan Lapas Cilacap menggunakan 2 unit mobil transpas. Pemindahan dilakukan pada pagi hari pukul 09.45 WIB dan tiba di Lapas Terbuka Nusakambangan pada pukul 11.30 WIB.
Adapun keberangkatan pemindahan belasan Narapidana ke Nusakambangan dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Cilacap bersama Kepala KPLP, Kasi Binadik, serta Kasubsi Registrasi dan Bimkemas.
Pemindahan belasan Narapida ke Pulau Nusakambangan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), baik saat memasuki Dermaga Wijayapura hingga masuk ke Lapas Terbuka di Nusakambangan.
Kepala Lapas Cilacap Dedi Cahyadi menyampaikan, pemindahan Narapidana ini dilakukan sebagai wujud pembinaan lebih lanjut bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.
Selain itu, pemindahan atau layaran narapidana merupakan suatu kebijakan untuk mengurangi jumlah kepadatan penghuni (over kapasitas) yang ada di Lapas Cilacap.
“Dengan adanya over kapasitas mengakibatkan rentannya gangguan kemanan dan ketertiban di dalam Lapas,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Cilacap, Toriq Ismantoro.
Salah satu problem yang mengemuka di Lapas di Indonesia adalah soal over kapasitas. Over kapasitas adalah ketika jumlah napi di lapas melebihi kapasitas yang ada. Apalagi over kapasitas juga berpotensi menimbulkan masalah di internal lapas. Maka, pendistribusian napi ke lapas yang berbeda adalah salah satu cara untuk mengantisipasi adanya over kapasitas.
Kegiatan pemindahan ini merupakan salah satu bentuk pemberian hak kepada Warga Binaan Pemasyarakatan agar mendapat pembinaan lanjutan. Sehingga tujuan dari sistem Pemasyarakatan dapat berjalan secara optimal.