Cilacap, serayunews.com
Dalam agenda kunjungan kerjanya di Kabupaten Cilacap, Doni Monardo menggelar dua kegiatan inti yakni penanaman pohon di Pantai Cemara Sewu Desa Bunton Kecamatan Adipala dan rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah yang digelar secara virtual di ruang Gadri kantor Bupati Cilacap.
Saat bertemu awak media di Cilacap, Doni Monardo menyampaikan bahwa terkait dengan larangan mudik, menurutnya dilakukan untuk melindungi diri, keluarga dan bangsa. Doni mengatakan, sesuai dengan pesan Presiden, bahwa momentum yang telah dicapai bisa dipertahankan dan dijaga.
“Bapak Presiden mengatakan momentum yang telah dicapai hari ini tolong dipertahankan, tolong dijaga, setelannya sudah pas, gas dan rem sudah dilakukan dengan baik diseluruh daerah, dan ini bukan kerja satu dua pihak atau instansi, ini kerja keras bangsa kita,” ujar Doni, Rabu (28/04).
Menurut Doni, ajakan dan himbauan Presiden untuk tidak mudik tahun ini, bisa diikuti dengan sukarela, jangan merasa ada yang tertekan atau menghambat aktivitas untuk silaturahmi. Pihaknya juga mencari solusi, agar jangan sampai aktifitas mobilisasi masyarakat dibiarkan tanpa ada kontrol.
“Silaturahmi kita carikan solusinya dengan cara silaturahmi secara virtual, posko-posko yang ada di desa diharapkan bisa memberikan bantuan fasilitas komunikasi kepada warga yang mungkin secara ekonomi tidak mampu, biar mereka bisa bersilaturahmi dengan saudaranya yang ada diperantauan,” katanya.
Doni menambahkan, dampak dari mobilitas orang dalam libur panjang beberapa waktu yang lalu, menurutnya akan diikuti dengan kasus aktif harian, rumah sakit yang bertambah penuh dengan pasien, korban kematian yang lebih banyak lagi, serta akan diikuti dengan korban para nakes, dokter dan perawat yang akhirnya juga ikut gugur merawat pasien.
“Semua harus sadar, bahwa upaya kita untuk tidak mudik semata-mata demi keselamatan bersama,” katanya.
Sesuai dengan pesan Presiden, menurut Doni, seluruh pejabat, para menteri dan pejabat lainnya, jika berkunjung ke daerah untuk diingatkan, untuk menjaga momentum dimana kasus Covid masih terkendali. Menurutnya, jika dibandingkan dengan banyak negara yang sekarang kasus Covidnya luar biasa, dengan angka kematian harian yang cukup tinggi
“Oleh karenanya, mencegah warga untuk tidak mudik atau kembali ke kampung halaman sementara waktu, baik yang di dalam maupun luar negeri, semata-mata demi menyelamatkan bangsa kita, selamatkan diri kita, selamatkan keluarga kita, ini tidak terlepas dari bagian program bela negara,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap tercatat hingga Rabu (28/04), jumlah kasus positif Covid di Cilacap mencapai 10.578 kasus, dengan rincian 474 positif aktif, 9.727 sembuh, dan 377 meninggal dunia.