Banjarnegara, serayunews.com
Peringatan hari batik dengan kegiatan feshion show, mural batik, hingga fotografi. Kegiatan ini juga sekaligus mengenalkan dan mempertahankan batik, sebagai warisan budaya leluhur bangsa ini pada peserta didik.
Kepala SMPN 1 Bawang, Fransiska Yulianti Parera mengatakan, batik merupakan warisan leluhur harus dilestarikan. Melalui kegiatan ini, pihak sekolah para siswa bisa mengembangkan bakat serta kreativitas khususnya dalam batik.
“Ini merupakan wujud praktik yang penting bagi kami dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya milik bangsa Indonesia kepada siswa. Sehingga nantinya mereka dapat tetap melestarikan budaya bangsa,” katanya.
Menurutnya, sejak 2 Oktober 2009 lalu, batik telah ditetapkan sebagai daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO atau Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada sidang UNESCO di Abu Dhabi.
Sementara itu, guru Seni Budaya dan Keterampilan SMPN 1 Bawang, Dany Firmansyah mengatakan, selain sebagai peringatan hari batik, kegiatan ini juga bagian dari implementasi pembelajaran Seni Budaya Keterampilan (SBK).
“Kegiatan peringatan batik ini, merupakan salah satu kegiatan dalam mata pelajaran SBK. Tujuannya, untuk melestarikan budaya asli Indonesia,” katanya.