SERAYUNEWS-Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menegaskan stok dan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) aman di masa libur panjang Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). Diketahui, Kilang Cilacap menopang kebutuhn 34% BBM nasional dan 60% BBM di Pulau Jawa.
General Manager (GM) KPI RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo menjelaskan pihaknya senantiasa menjaga keandalan dan produktifitas pada performa terbaik dalam momen apapun. “Momen hari-hari besar yang diiringi libur panjang sudah kami antisipasi, termasuk Nataru. Dengan pengalaman selama ini, tidak ada kendala dalam produksi untuk memantapkan stok BBM, BBK maupun LPG demi melayani kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan dari sisi kesiapan stok minyak mentah, kapasitas pengolahan, manpower dan lainnya, seluruhnya dalam kondisi siap. “Stok minyak mentah _(crude)_ aman, operasional kilang sesuai target, personel pengamanan dalam jumlah optimal dan mencukup, serta material seperti katalis dan chemical juga terjaga,” tambah Wahyu.
Untuk itu, Wahyu mengimbau masyarakat tetap tenang menikmati masa libur panjang. “Masyarakat bisa menikmati libur panjang ini dengan aman, lancar, tidak termakan isu-isu menyesatkan terkait ketersediaan energi. Kami siap menjaga amanah mengolah energi negeri dengan baik,” ucapnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna menambahkan dari sisi pengamanan Kilang Cilacap sebagai objek vital nasional, pihaknya menyiagakan lebih dari 200 personel. “Selain dari sekuriti internal, kami juga melibatkan TNI, Polri dan ormas dalam hal ini Pokdar Kamtibmas untuk pengamanan selama Nataru,” urainya.
Ditambahkan beberapa pengamanan Nataru di antaranya fokus pada upaya mencegah orang tidak bertanggung jawab menyalakan atau melempar petasan/kembang api di area aset perusahaan, seperti kilang, perkantoran dan perumahan.
“Selain itu mencegah penyusup di area kilang, kantor dan perumahan, mencegah kriminalitas yang berpotensi mengganggu proses bisnis terhadap pekerja dan aset perusahaan,” tutur Cecep.