Sebagai antisipasi penularan Covid 19 dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di objek wisata, PMI Kabupaten Banjarnegara telah menyiapkan sejumlah personel di beberapa titik objek wisata yang ada.
Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara dr Amalia Desiana mengatakan, sebelum memasuki libur panjang banyak masyarakat yang keluar rumah untuk berwisata. Kondisi ini tentu harus diwaspadai mengingat saat ini masih dalam masa pandemi.
“Sebelumnya kita juga sudah melakukan sosialisasi protokol kesehatan di sejumlah objek wisata, khususnya dataran tinggi Dieng. Dengan kondisi libur panjang, tentu akan ada peningkatan jumlah wisata, sehingga kita harus semakin gencar dalam sosialisasi,” katanya.
Menurutnya, meski sosialisasi tentang protokol kesehatan terus digencarkan, masih banyak dijumpai masyarakat yang abai terkait pemutusan penularan Covid 19. Seperti tidak menggunakan masker, masih berkerumun, dan lainnya. Sehingga butuh mengingatkan kembali agar masyarakat terbiasa dengan adaptasi kebiasaan baru selama masa pandemi ini.
“Kita tidak akan lelah untuk terus mengajak masyarakat sadar bahwa virus Corona masih ada, kami juga menyiapkan masker dan handsanitizer agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan selama berwisata,” katanya.
Selain itu, PMI juga menyiapkan ambulan yang selalu standby dan respon cepat terkait bencana alam di Banjarnegara, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan yang tentunya Banjarnegara menjadi daerah rawan longsor.
“Kewaspadaan bencana juga kita siapkan, hal ini sesuai dengan SK Bupati Banjarnegara terkait kesiap siagaan terhadap bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto juga mempersiapkan jalur dan pengamanan selama libur panjang. Mulai dari penyiapan pengaturan lalu lintas, hingga pengamanan di sejumlah objek wisata.
“Beberapa titik rawan akan kita siapkan petugas, termasuk arus lalu lintas, sebab libur panjang ini juga diprediksi akan ada peningkatan volume kendaraan. Tidak hanya di objek wisata, tetapi juga pada jalur utama Banjarnegara,” katanya. (oel)