“Setelah dilakukan pencarian selama lima hari, tim SAR gabungan dari Basarnas Cilacap, BPBD Kebumen, TNI, Polri, relawan serta warga akhirnya korban Andon Sutrisno (32) berhasil ditemukan pada Senin (28/10/2019) pagi dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya.
Setelah mengevakuasi, jasad korban kemudian divisum dan di serahkan ke pihak keluarga. Moelwahyono menghimbau warga terutama nelayan untuk selalu berhati-hati saat melaut karena gelombang saat ini sedang tinggi.
“Kondisi tinggi gelombang perairan selatan jawa saat ini mencapai kurang lebih tiga meter, kami imbau agar nelayan hati-hati saat melaut,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sedikitnya 7 kuintal ikan berhasil dimuat dalam perahu yang ditunggangi dua nelayan warga Desa Jetis Kecamatan Nusawungu. Namun nahas, perahu terbalik saat gelombang tinggi tiba tiba menerjang. Dua nelayan dalam perahu tersebut yaitu Radikun (40) dan Andon Sutrisno (32), keduanya warga Desa Jetis Kecamatan Nusawungu. Saat hendak menepi, perahu terbalik bersama muatan hasil tangkapan.
Basarnas Cilacap, yang menerima informasi dari anggota SAR Jetis sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah mendapatkan laporan, satu regu Basarnas diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk menggelar operasi SAR. Sejumlah potensi SAR yang ada di wilayah tersebut juga turut dalam pencarian.