Gunung Merapi di Jawa Tengah (Jateng) kembali mengalami erupsi, Sabtu (11/03/2023) siang. Peristiwa itu, sebelumnya juga terjadi di tahun 2021. Erupsi tersebut, menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah di Jateng.
Purbalingga, serayunews.com
Erupsi Gunung Merapi Jateng, bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, erupsi terjadi pada tahun 2021. Selang sekitar dua tahun berikutnya, tahun ini kembali menunjukan hal serupa.
Erupsi yang terjadi, Sabtu (11/03/2023) kemarin, meluncurkan awan panas sejauh 4 kilometer. Kondisi itu menyebabkan sejumlah wilayah di Jateng mengalami hujan abu vulkanik.
Berdasarkan data BPBD Jawa Tengah, tercatat ada 5 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terdampak hujan abu vulkanik. Tak hanya kota dan Kabupaten Magelang, tapi juga Temanggung, Boyolali, sampai Wonosobo.
Kepala BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko menyampaikan, dampak dari erupsi Merapi memang luas. Bahkan, diketahui sampai Wonosobo terjadi hujan abu.
“Iya, kemarin sore teman relawan BPBD Wonosobo membantu membagikan masker untuk warga masyarakat yang melintas di sekitar Wonosobo,” katanya, Minggu (12/03/2023).
Guguran abu vulkanik itu, saat ini sampai di wilayah Wonosobo. Namun jika bicara potensi, wilayah Kabupaten Purbalingga juga berpotensi terdampak. Apalagi Wonosobo dengan Purbalingga, terpaut jarak yang relatif pendek.
“Potensi ada, tetapi alhamdulillah sampai saat ini Purbalingga belum terdampak. Semoga tetap aman dan saudara kita di seputar wilayah Merapi juga tetap diberikan kesehatan, keselamatan,” kata dia.