SERAYUNEWS-Setelah selesai dibangun hunian sementara (huntara) korban tanah gerak di Desa Nagasari Kecamatan Pagentan, PMI Kabupaten Banjarnegara mulai mendistribusikan logistik rumah tangga, Selasa (21/5/2024). Distribusi logistik dilakukan untuk 17 huntara yang merupakan korban tanah gerak awal tahun 2024 lalu.
Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara dr Amalia Desiana mengatakan, bantuan kemanusiaan pada korban tanah gerak ini berupa kelengkapan huntara. Misalnya seperti permakanan, higent kit, family kit, dua unit kasur di masing-masing rumah, paket peralatan dapur, termasuk kompor dan gas.
“Bantuan tersebut merupakan kolaborasi dari PMI dan BPBD Banjarnegara. Harapannya setelah mereka menempati huntara semua kelengkapan sudah siap. Meski beberapa dari mereka sudah menempati huntara yang dibangun pemerintah sejak April lalu,” ujarnya.
Seperti diketahui, akibat pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Desa Nagasari, Kecamatan Pagentan pada awal Januari lalu, puluhan rumah milik warga mengalami rusak berat hingga ringan. Bahkan beberapa keluarga terpaksa harus mengungsi karena bangunan rumah sudah retak dan membahayakan menghuninya.
Huntara untuk 17 kepala keluarga ini merupakan bangunan huntara tahap I. Pemerintah juga akan membangun Huntara tahap dua sembari menunggu hasil rekomendasi tim terkait untuk tempat relokasi warga Desa Nagasari yang terdampak pergerakan tanah.
Awal tahun ini, beberapa wilayah di Banjarnegara memang mengalami musibah tanah gerak. Dua di antaranya adalah wilayah Desa Nagasari dan Desa Kalitlaga di Kecamatan Pagentan. Akibat musibah tersebut sebagian rumah warga pun terdampak.
Seperti diketahui, sebagian wilayah Banjarnegara ada di daerah dataran tinggi atau perbukitan. Hal itu bisa memicu longsor dan juga tanah gerak. Bahkan menurut BPBD Banjarnegara, untuk tanah gerak, 75 persen wilayah Banjarnegara adalah daerah rawan tanah gerak. Karena itulah kewaspadaan tinggi harus ada karena memang sebagian wilayah Banjarnegara rawan bencana.