Mahasiswa STIKOM Yos Sudarso Purwokerto Siap Jawab Kebutuhan Informasi Masyarakat

Rabu, 15 September 2021 pukul 15.08

Bupati Banyumas, Achmad Husain bersama Ketua STIKOM Yos Sudarso, Romanus Edy Prabowo. (Hermiana Effendi)

Sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Komputer, STIKOM Yos Sudarso Purwokerto sudah banyak menjawab kebutuhan informasi masyarakat. Hal tersebut terlihat dari berbagai materi skripsi mahasiswa yang sebagian besar membahas dan mengolah kebutuhan kebutuhan informasi masyarakat. Di sisi lain masih banyak desa di Banyumas yang butuh dukungan dan bantuan informasi teknologi (IT)

Ketua STIKOM Yos Sudarso, Romanus Edy Prabowo mengatakan, kiprah STIKOM Yos Sudarso dalam membangun sistem informasi, diperkuat dengan adanya kerjasama STIKOM bersama Pemkab Banyumas. Baik dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa maupun kegiatan lainnya.

“Sudah banyak sistem informasi yang dibangun mahasiswa dan hal tersebut menjawab kebutuhan masyarakat, karena mahasiswa melalui jalur personal langsung mengakes kebutuhan informasi masyarakat seperti apa, jadi yang mereka hasilkan benar-benar menjawab kebutuhan tersebut,” jelasnya, usai acara kuliah umum yang disampaikan bupati Banyumas di kampus tersebut, Rabu (15/9).

Pada kesempatan yang sama, Bupati Banyumas, Achmad Husein juga mengharapkan semakin meluasnya kiprah mahasiswa STIKOM Yos Yudarso dalam bidang teknologi informasi (IT). Bupati mencontohkan, masih ada sekitar 30-40 desa di wilayah Banyumas yang memerlukan dukungan dan bantuan dalam hal IT.

Soal Penambahan dan Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum, Dishub Banyumas Kekurangan Anggaran

sekitar 3 hari yang lalu

“Lebih diperbanyak turun ke desa-desa, sebab banyak desa membutuhkan bantuan dalam bidang IT, misalnya untuk laporan keuangan desa dan sejenisnya,” kata Husein usai memberikan kuliah umum dengan tema “Banyumas Smart City Toward Smart Society 5.0”.

Menurut Bupati, kendala utama desa belum maksimal dalam pemanfaatan IT adalah pada jaringan internet yang masih lemah. Selain itu juga dalam hal sumber daya manusia (SDM), dimana kepala desa sering berganti. Sehingga training atau pembelajaran IT harus terus dilakukan, mengingat saat ini IT sudah menjadi kebutuhan mendasar.