SERAYUNEWS- Warga Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang mahasiswa di hulu Kedung Nila, Sungai Pelus, pada Selasa (4/2/2025). Korban meninggal akibat tenggelam karena tidak bisa berenang.
Kapolresta Banyumas melalui Kapolsek Baturraden, AKP Tri Hargo Wibowo menjelaskan, warga bernama Wardi (43) sedang memancing di aliran Sungai Pelus itu sekitar pukul 13.15 WIB.
Saat berpindah lokasi ke sekitar Kedung Nila, ia menemukan tas dan beberapa barang di pinggir sungai.
“Saksi awalnya tidak terlalu curiga dengan hal itu. Kemudian berpindah lokasi dan kembali lagi ke lokasi yang sama, melihat tas tersebut masih berada di tempat yang sama. Lengkap dengan sebuah ponsel, pakaian, dan sepatu. Merasa janggal, saksi kemudian menghubungi Ketua RT setempat hingga selanjutnya menghubungi kami,” ujarnya.
Setelah menerima laporan, Tim SAR, Polisi, TNI, dan warga setempat segera melakukan pencarian pemilik barang-barang tersebut.
Mereka menyelam ke dalam sungai yang memiliki kedalaman sekitar dua meter itu. Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil.
“Sekitar pukul 15.55 WIB petugas menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dasar sungai,” kata AKP Tri Hargo Wibowo.
Setelah berhasil mengevakuasi, pihak kepolisian memastikan bahwa korban meninggal akibat tenggelam. Hal ini sesuai hasil pemeriksaan dari Tim Inafis Polresta Banyumas dan Puskesmas Baturraden II.
“Dari hasil pemeriksaan awal menunjukkan, bahwa korban meninggal kurang dari enam jam sebelum penemuan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuhnya, sehingga pihak medis menduga penyebab kematian adalah murni akibat tenggelam,” tambahnya.
Polisi mengidentifikasi korban sebagai Muhammad Fahrizayn (19), seorang mahasiswa UIN Saizu Purwokerto yang berasal dari Desa Purweraja, Kecamatan Klampok, Banjarnegara.
“Jenazah kemudian kami bawa ke RSUD Margono Purwokerto untuk menunggu kedatangan keluarga,” pungkasnya.