SERAYUNEWS – Sahur adalah kunci agar tubuh tetap bertenaga selama menjalani puasa seharian. Namun, salah memilih menu bisa membuat Anda cepat lapar dan lemas sebelum waktu berbuka.
Oleh karena itu, penting untuk menyantap makanan sahur yang tidak hanya bergizi, tetapi juga bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Apa saja makanan yang cocok untuk sahur agar tahan lapar? Simak daftar berikut ini!
Agar makanan sahur lebih efektif dalam menahan rasa lapar, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
– Hindari makanan tinggi gula: Makanan manis bisa membuat gula darah naik drastis, tetapi cepat turun dan menyebabkan lapar lebih cepat.
– Kurangi makanan asin dan berlemak berlebihan: Makanan yang terlalu asin bisa membuat tubuh cepat haus saat puasa.
– Kunyah makanan dengan perlahan: Makan dengan santai membantu tubuh lebih baik dalam mencerna makanan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
– Jangan skip sahur: Melewatkan sahur bisa menyebabkan tubuh lebih lemas dan sulit berkonsentrasi.
Tidak semua karbohidrat dicerna dengan cara yang sama oleh tubuh. Karbohidrat sederhana, seperti nasi putih dan roti tawar, cepat diserap sehingga bisa membuat Anda cepat lapar.
Sebaliknya, karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat dan memberikan energi bertahap sepanjang hari. Beberapa pilihan karbohidrat kompleks yang cocok untuk sahur antara lain:
– Oatmeal: Kaya serat dan bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
– Nasi merah: Lebih berserat dibandingkan nasi putih dan membantu menstabilkan gula darah.
– Roti gandum utuh: Alternatif sehat untuk roti tawar karena tinggi serat.
– Ubi jalar: Mengandung karbohidrat kompleks dan vitamin yang baik untuk tubuh.
Protein adalah nutrisi penting yang membantu memperlambat pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Pastikan Anda menambahkan sumber protein dalam menu sahur.
– Telur: Sumber protein yang murah dan mudah diolah, bisa digoreng, direbus, atau dibuat omelet.
– Tahu dan tempe: Protein nabati yang kaya akan serat dan baik untuk pencernaan.
– Daging ayam tanpa kulit: Pilih dada ayam yang rendah lemak dan kaya protein.
– Ikan: Seperti salmon atau tuna yang mengandung protein serta asam lemak omega-3.
– Greek yogurt: Tinggi protein dan bisa dikombinasikan dengan buah atau madu.
Lemak sehat bisa membantu menambah rasa kenyang lebih lama tanpa membuat tubuh lemas. Beberapa sumber lemak sehat yang baik untuk sahur adalah sebagai berikut.
– Alpukat: Mengandung lemak baik dan serat yang tinggi.
– Kacang-kacangan: Almond, kenari, dan kacang tanah bisa menjadi camilan sehat yang mengenyangkan.
– Minyak zaitun: Bisa digunakan untuk memasak atau sebagai dressing salad.
– Chia seeds: Kaya akan serat dan omega-3, cocok dicampur dengan yogurt atau oatmeal.
Sayuran dan buah tidak hanya membantu menjaga kesehatan pencernaan tetapi juga memberikan rasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi.
Beberapa pilihan yang cocok untuk sahur antara lain di bawah ini.
– Bayam dan brokoli: Kaya akan serat dan bisa ditumis atau dijadikan sup.
– Timun dan tomat: Segar dan memiliki kandungan air tinggi untuk menjaga hidrasi tubuh.
– Pisang: Mengandung serat dan karbohidrat alami yang baik untuk energi.
– Apel dan pir: Buah dengan serat tinggi yang bisa mengurangi rasa lapar.
Selain makanan, cairan juga penting untuk memastikan tubuh tidak mudah lemas saat puasa. Berikut beberapa pilihan minuman yang baik untuk sahur.
– Air putih: Minum cukup air sebelum sahur untuk mencegah dehidrasi.
– Susu rendah lemak: Mengandung protein dan kalsium yang baik untuk tubuh.
– Smoothie buah: Bisa menjadi alternatif sehat yang menyegarkan.
– Air kelapa: Membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
Kesimpulan
Memilih makanan sahur yang tepat sangat penting agar tubuh tetap berenergi dan tidak mudah lapar saat menjalani puasa.
Pastikan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta sayur dan buah yang tinggi serat. Jangan lupa untuk minum cukup air agar tubuh tetap terhidrasi.
Dengan sahur yang sehat dan bergizi, puasa Anda akan terasa lebih ringan dan nyaman. Selamat menjalankan ibadah puasa!***(Umi Uswatun Hasanah)