Purwokerto, serayunews.com
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Purwokerto Timur, AKBP Sambas Budi Waluyo mengungkapkan, warga hampir mengeroyok mantan polisi Iran. Sebab, warga menduga lelaki asal Iran itu adalah pelaku gendam.
“Dia bukan pelaku, cuma warga salah sasaran. Informasi di lapangan juga mengatakan kalau cirinya beda, dua orang memang pelakunya yang mengaku suami istri, istrinya pakai cadar,” ujar dia, Sabtu (1/4/2023).
Sambas menambahkan, sebelum warga mengeroyok WNA tersebut, polisi kemudian mengamankannya dan membawanya ke Polsek Purwokerto Timur.
“Mereka ini dari Jakarta mau ke Yogyakarta. Tetapi, sesampainya di Purwokerto mampir ke Pasar Wage untuk beli makanan,” kata dia.
Baca juga: [insert page=’wna-kini-bisa-langsung-ajukan-visa-kunjungan-dan-perpanjangan-di-website-molina-imigrasi’ display=’link’ inline]
Untuk memastikan kasus tersebut, Sambas memeriksa dokumen penting WNA tersebut dan dari pemeriksaan mereka tidak menemukan kejanggalan apapun.
“Semuanya lengkap, sehingga kita persilakan untuk melanjutkan aktivitasnya, karena memang warga itu salah tangkap,” ujarnya.