Purwokerto, serayunews.com
Dalam ajang tersebut diikuti oleh 42 remaja perempuan dari seluruh Indonesia dengan berbagai macam ragam budaya. Selain juri-juri ternama lainnya, ada juga dua putri Indonesia yang turut menjadi juri dalam ajang tersebut.
Meski hanya menjadi juara dua, remaja kelahiran Semarang, 1 Desember 2002 mengaku sangat bangga bisa berpartisipasi di ajang tersebut.
“Sangat seneng banget bisa iktu acara itu. Apalagi ada putri Indonesia yang datang bahkan jadi juri juga. Jadi di situ bisa belajar banyak hal,” ujar dia.
Shyfa dan peserta lainnya menjalani karantina selama tiga hari di Jakarta. Dimana menurutnya ada banyak yang dipelajari dari mulai, attitud, public speaking dan lainnya.
“Kita diajari bener-bener selayaknya putri. Apalagi di situ kita bisa bertemu dengan teman banyak. Kalau juara dua nggak nyesel juga si, apalagi saingannya pinter-pinter banget, selain canti, dari cara ngomongnya mereka juga sudah keren. Aku pasti bangga punya pengalaman tersendiri,” katanya.
Dalam ajang tersebut, menurut Shyva ada berbagai penilaian dari mulai talent show, pidato, kelas, hingga debat dan interview putri Indonesia.
“Kalau aku kebetulan mempertontonkan tari kontemporer, tari daerah dikolaborasikan dengan tarian modern. Aku juga bawa batik khas Banyumas banyak banget,” ujarnya.
Ke depannya, Shyfa bakal terus mengembangkan bakatnya, serta akan befokus pada karir modeling dan pendidikannya. Ketika ditanya apakah dirinya bakal maju pada ajang Putri Indonesia. Ia mengaku sangat tertantang dalam ajang tersebut.
“Kepingin pastinya, siapa yang nggak mau si ikut putri Indonesia,” kata dia.
Sementara itu menurut Anyshyva, sebagai ibu dirinya tentu sangat bangga dengan perolehan anaknya tersebut. Dimana menurutnya untuk sampai pada titik tersebut, Shyfa telah mempersiapkan selama tiga bulan.
“Tiap hari les nari, les bahasa Inggris, kebetulan Shyfa juga dibantu dan di suport banyak oleh keluarga besar, Ibu Willy, Pak Iteng PP, Tante Itun, Pak Dodit, Okta Makup, Della, Mas Dee, Om Jaka Febrian, Mba Prastiti, Mba Vetri, Jek, Miss Novi, Mas Daca, dan Miss Official Remaja Jateng. Kami sangat berterimakasih atas support tersebut,” ujar dia.