Purbalingga, serayunews.com
Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto menyampaikan, BIAN ada dua jenis. Masing-masing BIAN kejar dan BIAN tambahan.
Imunisasi BIAN kejar terdiri atas Vaksin IPV, vaksin Polio jumlah sasaran, serta vaksin DPT-HB-HIb. Sedangkan BIAN tambahan terdiri dari vaksinasi MR (Measles dan Rubella).
Dia menjelaskan, sasaran imunisasi MR atau BIAN tambahan, jumlah sasaran sementara adalah 52.116 anak.
“Mereka yang usia 9 bulan hingga 59 bulan,” ujarnya.
Imunisasi BIAN kejar terdiri dari Vaksin IPV, vaksin Polio jumlah sasaran, serta vaksin DPT-HB-HIb. Sedangkan BIAN tambahan terdiri dari vaksinasi MR (Measles dan Rubella).
Bian kejar, merupakan imunisasi vaksin IPV. Sasarannya ada 24.568 anak, vaksin Polio jumlah sasaran sebanyak 5.308 anak, serta vaksin DPT-HB-HIb jumlah sasaran 7.216 anak.
Demi mencapai target, pihaknya melaksanakan sweeping serentak BIAN. Sweeping di seluruh desa, yang tersebar di 18 Kecamatan, Sabtu (24/09/2022).
Dokter Jusi mengatakan, sweeping untuk mengejar target. Sebab, dari target 95 persen masih ada 2,4 persen yang belum tercapai. “Melalui sweeping serentak BIAN ini kami berharap semua anak yang menjadi sasaran BIAN 2022 bisa mengikuti imunisasi,” kata Jusi.
Dia menambahkan, pihaknya menggandeng Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam melakukan sweeping serentak BIAN 2022. Sebab, dalam sweeping kali ini sudah berhadapan dengan warga yang menolak imunisasi.
“Di Kecamatan Kutasari, Pak Camat turun langsung ke lapangan. Beliau dengan sukarela naik ke wilayah Desa Karangjengkol untuk ikut membujuk warga yang menolak Imunisasi,” ujarnya.
Dia mengatakan, Desa Kandang Menjangan dalam pendataan ada 20 anak. Setelah di lakukan sweeping 16 bisa tervaksin. “Itu awalnya juga menolak,” ujarnya.
Kabupaten Purbalingga belum mencapai target Imunisasi tambahan berupa MR (Measles Rubella) dalam BIAN 2022. Dari target 95 persen, Kabupaten Purbalingga baru mencapai 92,6 persen. Pelaksanaan BIAN 2022 adalah sampai 30 September 202. “Targetnya BIAN adalah 95 persen,” kat dr Jusi.