SERAYUNEWS – Tanggal 26 Desember 2004 silam pukul 07.58 WIB, terjadi sebuah gempa berkekuatan 9.3 skala richter (SR).
Gempa ini menyebabkan tsunami dahsyat di sepanjang daratan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena dampak paling parah selain Sri Lanka, Thailand, dan India.
Melansir Museum Tsunami Aceh, hampir 170.000 jiwa menjadi korban tewas.
Kejadian itu menjadi pusat perhatian tak hanya di Indonesia namun juga di dunia.
Tsunami Aceh 2004 tercatat sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia menurut PBB.
Selain itu, Para ahli berpendapat bahwa gempa tersebut menjadi gempa terbesar kelima yang pernah tercatat sejarah kehidupan manusia.
Sepanjang 2005-2009, proses rekonstruksi dan rehabilitasi dilakukan untuk memulihkan kembali kondisi Kota Aceh yang porak poranda dihantam tsunami
Untuk mengenang kejadian ini kemudian dibuat Museum Tsunami Aceh ini terletak di Banda Aceh yang tidak jauh dari Masjid Baiturrahman.
Di dalam Museum ini terdapat Sumur Doa, berupa bangunan yang menjulang tinggi berisi nama-nama korban tsunami Aceh yang di bagian atasnya terdapat lafadz Allah.
Dengan pencahayaan temaram, siapapun yang masuk ruangan itu bisa merenungi sekaligus mendoakan ratusan ribu warga Aceh yang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang mengguncang dunia pada 2004.
Peringatan tsunami Aceh membawa kita untuk tetap sabar dan tabah, karena bencana adalah bagian dari kehidupan. Tetapi kita juga harus semangat, karena si setiap bencana akan tumbuh benih-benih kehidupan baru.*** (O Gozali)