SERAYUNEWS- Allah SWT merupakan zat yang Maha Sempurna dan Maha Agung dalam ajaran Islam. Allah adalah Tuhan umat Muslim yang memiliki sifat-sifat khusus.
Umat Muslim wajib mengimani sifat-sifat Allah SWT karena tidak terpisahkan dari keesaan dan keagungan-Nya.
Dalam artikel ini akan menberikan informasi mengenai sifat-sifat Allah dan artinya. Yuk, simak!
Sifat-Sifat Allah merupakan sifat wajib, yang pasti ada dan Allah SWT miliki. Kemudian, sifat-sifat ini perlu umat Muslim pelajari untuk mengenal dan memahami keagungan Allah SWT secara lebih mendalam.
Dengan mempelajari dan memahami sifat-sifat Allah, umat Islam dapat meningkatkan dan mempertebal iman serta kepercayaan terhadap Allah SWT.
Oleh karena itu, hukum mempercayai sifat-sifat Allah adalah wajib bagi seorang Muslim. Setiap umat Muslim yang beriman wajib memahami, mempercayai, serta mengimani sifat-sifat wajib Allah karena hal ini merupakan bagian dari tauhid.
Sementara itu, tauhid sendiri merupakan keyakinan akan keesaan Allah. Jadi, umat Muslim dapat mempelajari sifat-sifat Allah dalam ilmu tauhid.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT juga telah menegaskan penting mengenal-Nya dan memahami sifat-sifat-Nya sebagai landasan keyakinan yang kokoh.
Terdapat 20 sifat wajib Allah yang perlu umat Muslim ketahui. Berikut merupakan penjelasan sifat-sifat Allah dalam bahasa Arab lengkap dengan artinya.
Wujuud memiliki arti ada (keberadaan). Keberadaan atau eksistensi Allah SWT dapat dibuktikan dengan adanya alam semesta.
Dalam hal ini, keberadaan alam semesta yang teratur dengan hukum-hukumnya (sunatullah) membuktikan bahwa alam ini ada yang mengatur, yaitu Allah.
Qidaam merupakan terdahulu. Allah adalah zat yang awal dan juga yang akhir, maka tidak ada yang mendahului-Nya.
Keberadaan alam semesta terlahir karena ada yang menciptakan dan mengatur yaitu Allah yang mendahului.
Baqaa artinya kekal. Allah SWT akan selalu ada dan tidak akan mati. Berbeda dengan ciptaan-Nya, manusia, tumbuhan, dan hewan pasti akan mati. Allah SWT akan kekal abadi dan tidak berubah-ubah.
Mukhalafatu lil-hawadisi artinya berbeda dengan semua makhluk. Allah SWT tidak mungkin sama dengan makhluk ciptaannya.
Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang hal ini tertera dalam Q.S Al-Syura (42):11 sebagai berikut.
لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Artinya, “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia yang Maha Mendengar, Maha Melihat.”
6. Wahdaniyah (وحدانية)
Wahdaniyah memiliki arti esa. Allah SWT ialah tunggal, satu, dan tidak ada yang menandinginya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan keteraturan di alam semesta sebagai wujud ciptaan Allah SWT.
Qudrah artinya kuasa. Kekuasaan Allah SWT tidak memiliki batas. Tidak ada yang dapat menghalangi-Nya.
Bukti kekuasaan Allah SWT yaitu keberadaan jagat raya, planet, dan jutaan bintang yang dapat bergerak beraturan tanpa adanya tabrakan.
Iraadah artinya berkehendak. Ketika Allah SWT sudah berkehendak atas sesuatu, pasti akan terwujud.
Allah SWT memiliki kehendak sendiri dalam menciptakan sesuatu tanpa perintah pihak lain.
Ilmu artinya mengetahui. Allah Maha Mengetahui segalanya, baik yang Zahir maupun batin. Oleh karena itu, tidak ada kejadian yang bisa lepas dari pengetahuan Allah SWT.
Hayat artinya hidup. Allah akan hidup selama-lamanya dan kekal abadi. Berbeda dengan manusia atau hewan yang memerlukan jantung, Allah SWT hidup tanpa membutuhkan sesuatu dan tanpa didahului oleh siapapun.
Sama’ artinya mendengar. Sifat Allah Maha Mendengar disebut Sami’an. Allah SWT bisa mendengar segalanya dan tidak ada sesuatu yang tidak didengar oleh-Nya.
Bashar artinya melihat. Allah SWT Maha Melihat segalanya, baik besar maupun kecil, bahkan yang tersembunyi sekalipun.
Penglihatan Allah SWT tidak terbatas, teknologi canggih manusia tidak akan dapat melampaui penglihatan Allah SWT.
Kalam artinya berkata-kata atau berfirman. Keberadaan firman Allah SWT dibuktikan dengan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yaitu kitab Al-Qur’an.
Qadiran artinya Maha Kuasa. Allah SWT adalah dzat yang memiliki kuasa dan dapat berkehendak atas apapun yang ada di alam semesta.
Muridan artinya Maha Berkehendak. Allah SWT akan berkehendak atas segala sesuatu yang ia ciptakan.
Aaliman artinya Maha Mengetahui. Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu dan tentu tidak ada yang bisa disembunyikan tanpa pengetahuan Allah SWT.
Hayyan artinya Maha Hidup. Allah merupakan dzat yang Maha Hidup dan tidak akan pernah mati selamanya.
Sami’an artinya Maha Mendengar. Allah SWT dapat mendengar segala sesuatu dan tidak ada batasnya.
Basiran artinya Maha Melihat. Allah dapat melihat apapun, bahkan yang tersembunyi ataupun tidak diketahui oleh makhluk-Nya.
Sifat yang terakhir yaitu Mutakaliman, yang artinya Maha Berkata-kata. Hal ini dibuktikan dengan Al-Qur’an yang berisi firman-firman Allah SWT.
Demikian penjelasan mengenai 20 sifat Allah SWT. Semoga dapat menambah ilmu.*** (Putri Silvia Andrini)
