SERAYUNEWS – Fenomena alam yang unik terjadi di salah satu desa yang jaraknya sekitar 74 km dari pusat Kota Yogyakarta. Tepatnya berada di Dusun Wotawati, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Gunungkidul tak henti-hentinya membuat kagum para penjelajah atau pengelana berkat pesona alam yang indah dan menenangkan seperti pantai, laut, tebing, dan lainnya.
Bagi sebagian orang, acapkali menyangka bahwa Gunungkidul merupakan daerah yang tandus, panas, dan kering. Akan tetapi di Dusun Wotawati suasana yang dirasakan berbanding terbalik yaitu sejuk, subur, dan asri.
Sebagaimana diketahui di Dusun Wotawati perbedaan waktu terbit dan tenggelam sinar matahari berbeda dengan wilayah lainnya. Pada saat pukul 08.00 WIB pagi Dusun Wotawati baru muncul cahaya matahari yang menandakan waktu pagi hari telah tiba.
Hal ini yang membuat warga Dusun Wotawati hanya disinari cahaya matahari selama 7-8 jam saja dalam sehari.
Sementara pada pukul 16.00 WIB sore, suasana Dusun Wotawati sudah mulai gelap yang artinya waktu sudah menuju malam.
Meski begitu, hal inilah yang menjadikan Desa Wirowati mempunyai entitas yang unik dan membuat banyak orang penasaran ingin pergi kesana.
Fenomena ini terjadi karena letak Dusun Wotawati berada di lembah dan diapit oleh dua perbukitan besar dan menjulang tinggi yang pada masa lampau merupakan aliran Sungai Bengawan Solo Purba.
Kemudian setelah airnya mengering, dialihfungsikan menjadi lahan pertanian hingga dijadikan daerah pemukiman penduduk.
Mata pencaharian penduduk Desa Wotawati sebagian besar adalah sebagai petani dan bercocok tanam di ladang. Kini, ada 82 Kepala Keluarga yang bertempat tinggal di Dusun Wirowati.
Sebagai informasi, terkait asal-usul adanya Dusun Wotawati ini adalah dulu, ada seorang petani yang bercocok tanam kemudian mendirikan gubuk untuk tempat berteduh dan istirahat.
Hari demi hari berlalu, seorang petani tersebut akhirnya mengajak keluarganya untuk tinggal bersama di Dusun Wotawati.
Dengan demikian, lahirlah cikal bakal adanya Dusun Wotawati sampai hari ini menjadi wisata alternatif di Gunungkidul yang menyajikan panorama alam yang menarik. *** (Luqman D Kurniawan)