Cilacap, serayunews.com
Pada peresmian Eco Smart Green House, Menteri LHK didampingi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional Didik Bahagia, menandatangani batu prasasti Eco Smart Green House dan panen tanaman hidroponik bersama.
Menteri LHK mengatakan, dengan adanya Eco Smart Green House, mengubah pola konsumtif masyarakat, saat ini telah berubah menjadi produktif karena petani telah mampu memenuhi kebutuhan bibit.
“Setelah adanya program ini, kelompok petani penggiat tanaman hidroponik memperoleh peningkatan pendapatan sebesar lima ratus ribu dan hal ini sungguh sangat-sangat positif. Ini menurut saya sangat penting apalagi ini sudah sangat siap panen, sehingga sepertinya ini perlu ditiru di tempat lain,” ujarnya.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, bahwa di Kelurahan Tegalreja khususnya lingkungan sekitar bantaran rel kereta api yang dulu dikenal warganya individualis, kumuh, rawan keamanan, dan tempat berkumpulnya remaja mabuk-mabukan, tawuran, hingga perjudian, kini menjadi lingkungan yang tertata rapi, indah serta guyub.
“Yang melatarbelakangi ini adalah saya mengajak Pertamina bahwa hidup sehat bukan hanya dengan polanya saja tetapi juga lingkungannya yang harus diubah, ditata, dan dibenahi. Ditata juga bukan hanya agar menjadi indah saja, tetapi bisa menghasilkan salah satunya dengan hidroponik ini,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri LHK menyerahkan Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebesar Rp150 juta untuk Kampung Berkualitas Guyub, Aman, Damai, Indah, Sejahtera (GADIS) yang menjadi salah satu Kampung KB yang mewakili karakter wilayah Perkotaan.
Menteri LHK juga meninjau Bank Sampah Beo Asri yang melakukan gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) agar masyarakat melakukan pemilahan sampah layak jual.