Nusakambangan, serayunews.com
Seperti di Gereja Kasih Anugerah Lapas Permisan Nusakambangan, ibadah Jumat Agung berjalan dengan penuh khidmat. Yayasan Pelayanan Kasih Bethesda berkesempatan untuk memberikan pelayanan kepada warga binaan.
Pada kesempatan itu, Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Yani Setyawati Lim selaku Ketua Harian Yayasan Bethesda melalui aplikasi Zoom Meeting. Dasar Firman Tuhan pada Ibadah Jumat Agung ini dari Injil Matius 27:46.
Pdt. Yani Lim mengajak para warga binaan untuk kembali mengingat dan merenungkan makna pengorbanan Isa Almasih di atas kayu salib. Mengutip dari Injil Yohanes 15:13 “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya”.
Baca juga: [insert page=’jelang-jumat-agung-sat-samapta-polresta-cilacap-sterilisasi-gereja’ display=’link’ inline]
Pdt. Yani Lim menjelaskan bahwa pengorbanan Isa Almasih akan menjadi sia-sia apabila kita tidak sungguh-sungguh melakukan pertobatan di dalam hidup ini.
“Isa Almasih telah mengorbankan diri-Nya mendapat siksaan dan mati di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita, sekarang giliran kita untuk menghormati-Nya dengan menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Sementara itu Plt Kepala Llapas Permisan Nusakambangan Mardi Santoso menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud pembinaan kepribadian bagi warga binaan, khususnya yang beragama Nasrani.
“Dengan adanya penanaman nilai-nilai positif melalui pembinaan keagamaan, harapannya mereka mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nantinya tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di masa yang akan datang,” ujarnya.
Mardi juga berpesan, agar para warga binaan tetap menjaga perilaku selama menjalani hukuman di dalam Lapas. Lalu, menjadikan momentum ini, sebagai refleksi untuk terus meningkatkan kepribadian yang lebih baik.