SERAYUNEWS – Saat ini harga cabai di pasaran terutama di Kabupaten Banyumas, melambung tinggi. Namun, ternyata kenaikan harga tersebut tidak berdampak signifikan terhadap pendapatan para petani cabai di Banyumas.
“Kenaikan ada memang, tetapi tidak seberapa. Untungnya sedikit lah,” ujar Darso petani asal Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Kamis (2/11/2023).
Darso menambahkan, apalagi untuk hasil panen saat ini terbilang tidak begitu melimpah. Karena tanaman cabai kena serangan penyakit busuk buah, sehingga panennya menurun sangat drastis.
“Itu menyerang cabai merah panjang atau cabai rawit merah, semuanya kena penyakit busuk buah. Kalau mahal di pasaran tidak pengaruh di kami,” katanya.
Serangan penyakit buah busuk tersebut menurut Darso, sangatlah merugikan ia dan rekan-rekannya. Karena jika satu pohon bisa panen hingga satu kilogram, sekarang hanya bisa panen setengah kilogram bahkan ada yang tidak bisa panen.
“Ada yang rontok semua cabainya, itu ongkos dari tanam sampai panen satu pohonnya sekitar Rp 5 ribu,” kata dia.
Dari pantauan serayunews.com untuk harga cabai di pasaran saat ini tembus hingga harga Rp 50 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk harga cabai rawit, bisa melebihi harga cabai merah kriting.