SERAYUNEWS – Meski sudah beberapa kali hujan di sejumlah wilayah Banyumas, namun krisis air bersih terus bertambah. Setelah sebelumnya hanya 53 desa yang alami krisis air bersih, daerah krisis air bersih bertambah menjadi 58 desa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengungkapkan, 58 desa yang alami krisis air bersih itu ada di 17 kecamatan. BPBD terus melakukan berbagai upaya, untuk mengatasi hal tersebut.
“Untuk kekeringan di Kabupaten Banyumas masih terus bertambah. Kami telah melakukan dropping air bersih,” kata dia, Jumat (6/10/2023).
Air bersih yang telah tersalurkan kepada masyarakat yang alami krisis, mencapai 2.862.000 liter dan 510 galon air mineral siap konsumsi.
“Memang sudah ada hujan beberapa hari kemarin. Namun, berdasarkan prakiraan dari BMKG itu belum awal musim hujan. Awal musim hujan, kemungkinan dasarian terakhir bulan Oktober,” kata dia.
Krisis air bersih, juga terjadi pada sumber air. Sehingga pihak BPBD, berusaha mencari sumber-sumber mata air baru.
“Kami juga telah bekerjasama dengan Basnaz, PMI, PDAM, dan sejumlah CSR,” ujarnya.