SERAYUNEWS– Sejumlah siswa Sekolah Dasar di Desa Ujunggagak Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap terpaksa menyeberangi jembatan bambu yang kondisinya miring sungai setempat. Aksi ini pun mengundang banyak perhatian setelah videonya viral di media sosial.
Dalam video beredar, nampak sejumlah siswa berseragam SD sedang menyeberangi jembatan yang kondisinya miring. Para siswa itu berjalan merangkak dan berpegangan pada alas jembatan bambu.
Dalam video juga nampak seorang TNI yang menggendong siswa menyeberangi jembatan tersebut. Dimana kondisi air sungai berwarna kecokelatan dan arusnya nampak deras, serta terdapat tumpukan sampah ranting yang tersangkut di bawah jembatan.
Terkait dengan video viral itu, Camat Kampung Laut Heru Kurniawan menyampaikan, bahwa kondisi jembatan bambu miring terjadi pada Kamis (11/1/2024) akibat wilayah Cilacap sekitarnya diguyur hujan dan kondisi air sungai meningkat.
Heru menyampaikan, jembatan itu merupakan akses satu-satunya penghubung dua dusun yaitu Dusun Ciberem dan Dusun Karanganyar dengan panjang jembatan sekitar 45 meter.
“Kejadian seperti itu sudah berulang, dulu pernah hanyut terus kita perbaiki. Swadaya dengan beberapa stakeholder, terus tidak lama kalau terjadi hujan banjir bawa sampah hanyut lagi. Kalau saat ini kondisinya miring belum sampai hanyut,” ujarnya, Jumat (12/1/2024).
Heru mengatakan, jembatan itu sangat vital bagi masyarakat Ciberem, salah satunya untuk akses anak sekolah yang tinggal di seberang sungai. Selain itu juga untuk akses masyarakat ke kantor Desa Ujunggagak
“Ada sekitar 30 sampai 40 siswa SD yang setiap hari harus menyeberangi sungai lewat jembatan itu, karena kalau memutar jaraknya cukup jauh sekitar 15 kilometer bisa sampai satu jam lebih,” imbuhnya.
Terkait dengan kondisi jembatan tersebut, Pemkab Cilacap sudah mengajukan ke pemerintah pusat agar segara dibangun jembatan gantung maupun jembatan permanen karena APBD terbatas. Namun sudah beberapa tahun pengajuan belum ada kabar realisasinya.
Untuk sementara ini, pihaknya juga telah berkoordimasi dengan instansi dan pihak terkait termasuk stakeholder untuk penanganan jembatan darurat supaya warga aman melewatinya.
“Warga diimbau berhati-hati saat menyeberang sungai Cimeneng dengan kondisi jembatan sudah miring, selalu waspada apabila ada hujan lebat untuk selalu berkoordinasi dengan desa dan kecamatan untuk mitigasinya,” imbaunya