Purwokerto, serayunews.com
Mobil sosial ini tidak hanya melayani kebutuhan untuk orang sakit saja, tetapi melayani keseluruhan. Mulai dari orang yang punya hajatan dan butuh transportasi, khitanan anak-anak dan lain-lain. Selain beroperasi 24 jam, penggunaan mobil sosial juga gratis, tanpa dipungut biaya apapun.
“Masyarakat sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi wakilnya, jadi sudah kewajiban saya untuk memperhatikan mereka, membantu sebisa mungkin dan mengakomodir aspirasi mereka,” tutur ayah tiga anak ini, Jumat (30/12/2022).
Untuk operasional mobil sosial ini, Trisno mengalokasikan anggaran khusus setiap bulannya, untuk kebutuhan BBM serta sopir. Mobil sosial ini melayani masyarakat Karanglewas dan sekitarnya. Trisno menegaskan, meskipun ia merupakan orang PDI Perjuangan, namun mobil sosial melayani semua kalangan, lintas partai, sehingga siapapun yang membutuhkan bisa menggunakan.
“Bagi yang membutuhkan, bisa langsung menghubungi sopir mobil sosial. Saya juga koordinasi dengan struktur partai, pengurus ranting di desa, untuk menginformasikan jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan transportasi,” katanya.
Sebagai pengusaha yang bergerak di beberapa bidang, Trisno mengaku ingin berbuat banyak hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Karena itulah, pada tahun 2019 lalu, ia memutuskan untuk ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Banyumas.
Dipilihnya PDI Perjuangan sebagai jalan perjuangannya, karena ia memiliki keterikatan dengan partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut. Dimana awal mula pembentukan PDI Pro Mega Tahun 1996, melalui serangkaian rapat-rapat di rumahnya. Bahkan sampai sekarang di halaman rumah Trisno, Desa Jipang, Kecamatan Karanglewas, masih berdiri tugu yang merupakan monuman PDI Pro Mega.
“PDI Perjuangan itu sudah mendarah-daging sejak dulu dan saya merasa selaras dengan napas perjuangan PDI Perjuangan yang selalu dekat dan membela kepentingan wong cilik,” ucapnya.