SERAYUNEWS – Masyarakat Jawa mempercayai adanya mitos dan pantangan di bulan Suro. Memasuki Tahun Baru Islam atau Muharram, masyarakat Jawa juga menyebutnya dengan bulan Suro.
Ada ritual maupun tradisi yang masih dijaga termasuk pantangan atau mitos terkait bulan Suro. Secara khusus malam 1 Suro juga dianggap sebagai malam yang sakral.
Umat Islam akan segera menyambut Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 Hijriah.
Berdasarkan SKB 3 Menteri yang terbaru yang diteken 16 Juni 2023, 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Sehingga malam Suro jatuh pada 18 Juli 2023.
Bulan Muharram atau malam satu Suro dimulai sejak tenggelamnya matahari pada Selasa 18 Juli 2023.
Lantas apa saja mitos dan pantangan selama bulan Suro yang masih dipercaya khususnya masyarakat Jawa?
Pada bulan Suro identik dengan kesialan, bencana maupun hal-hal buruk. Sehingga masih dipercaya patangan atau mitos bepergia. Warga percaya tidak keluar rumah untuk menghindari kesialan atau hal buruk seperti kecelakaan.
Mereka memilih berdiam diri di rumah dan sebisa mungkin tidak bepergian. Mitos tersebut masih dipercaya sampai sekarang.
Mitos berikutnya adalah dilarang pindah rumah pada waktu bulan Suro. Primbon Jawa ini masih diyakini oleh sejumlah masyarakat.
Jika ingin betah di tempat yang baru perlu menunggu waktu yang tepat.
Pantangan berikutnya adalah dilarang menggelar pernikahan pada bulan Suro atau selama memasuki bulan Muharram.
Ada bulan baik dan buruk yang dipercaya oleh masyarakat Jawa. Momen pernikahan dianjurkan dilaksanakan pada bulan baik.
Pernikahan tidak dianjurkan dilaksanakan pada bulan Suro lantaran bersamaan dengan ritual-ritual yang masih dipercaya oleh masyarakat.
Selain itu, masih ada mitos kesialan akan datang apabila menggelar pernikahan di bulan Suro. Pantangan tersebut dimaksudkan untuk menghindari nasib buruk terutama pada pengantin dan keluarga.
Itulah beberapa mitos dan pantangan di bulan Suro yang masih begitu dipercaya oleh masyarakat Jawa.
***