Purbalingga, serayunews.com
Kapolsek Kejobong Iptu Supriyanto mengatakan, peristiwa tersebut diketahui oleh anak kandungnya pada Kamis (23/12/2021) pagi. Sekitar pukul 06.00 Wib, anaknya hendak buang air kecil. Kemudian melihat ibunya menggantung pada pohon di samping rumahnya.
“Ia ditemukan pertama kali sekira pukul 06.00 WIB oleh anaknya sendiri. Saat anaknya hendak buang air kecil mendapati ibunya dalam kondisi gantung diri pada pohon rambutan di samping rumah,” kata Iptu Supriyanto.
Melihat kondisi itu, sang anak langsung teriak histeris. Kemudian meminta tolong pada warga sekitar. Setelah warga berdatangan, bersama-sama menurunkan jasad korban. Selanjutnya laporan ke Pemdes dan diteruskan laporan polisi.
“Mendapatkan laporan kejadian, anggota Polsek Kejobong langsung mendatangi lokasi. Selanjutnya melakukan pemeriksaan TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi,” ujarnya.
Tim inafis Polres bersama petugas medis Puskesmas Kejobong, melakukan pemeriksaan jenazah. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan atau hal yang mencurigakan. Pada jenazah ditemukan ciri khas gantung diri.
“Diduga penyebab gantung diri akibat sakit mengalami sakit menahun yang tidak kunjung sembuh. Hal itu didapat dari keterangan pihak keluarganya bahwa ia memiliki riwayat sakit menahun pada bagian kakinya,” kata kapolsek.
Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian korban.