
SERAYUNEWS – Jalan Tol Pejagan-Cilacap akan dibangun dengan panjang sekitar 93 kilometer. Melintas mulai dari Tegal-Brebes-Banyumas-Cilacap.
Nilai investasi pada proyek tol ini mencapai Rp27 triliun. Di dalam perhitungan konsensinya sekitar 50 tahun
“Nilai investasinya Rp 27 triliun atau sekitar 300 juta per kilometer. Rp 27 triliun ini di luar pembebasan lahan, ini untuk konstruksinya saja,” kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementrian PU, Rachman Arief Dienaputra, saat melakukan audiensi dengan Bupati- Banyumas Sadewo, di Ruang Joko Kaiman, Kamis (23/10/2025).
Arief menyampaikan bahwa pemerintah ingin memastikan agar exit tol tidak hanya berfungsi sebagai akses lalu lintas. Tetapi harus bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Kita ingin exit tol memberikan manfaat ekonomi, bukan hanya sebagai jalan keluar,” ujarnya.
Dia menambahkan, pengembangan kawasan industri dan wisata akan dihitung dampaknya, agar bisa membantu menurunkan beban tarif tol serta mengurangi konsesi yang diproyeksi hingga 50 tahun.
“Adanya kawasan industri itu menurut pak Bupati bisa mengurangi konsesi, jadi tidak sampai 50 tahun,” ujarnya.
Sebelumnya, konstruksi pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap direncanakan mulai dilakukan di tahun 2029. Total panjang jalan tol tersebut sekitar 95,3 Km, melintasi wilayah Tegal, Brebes, Banyumas, dan Cilacap.
“Yang masuk wilayah Banyumas hampir 50 persen, atau kurang lebih 40 KM,” kata Arief.
Pada tahapan pembangunan konstruksi akan dibagi menjaga lima seksi. Dua seksi di Brebes, Dua Banyumas, Dan satu Cilacap.
“Ada lima seksi, dua seksi di Brebes, dua seksi ada di Banyumas, yaitu interchange Wangon dan interchange Ajibarang, dan satu di Cilacap, yaitu interchange Lebeng,” kata dia.