Cilacap, serayunews.com
Kepala DPMPTSP Kabupaten Cilacap Awaluddin Murri menyampaikan, pihaknya optimis realisasi investasi tahun 2021 bisa melampaui target. Terlebih setelah Pemkab Cilacap lakukan Letter of Intens (LoI) dengan PT Kawasan Industri Cirebon dengan nilai investasi Rp 57,8 triliun. Sebab nilai investasi yang ditargetkan Cilacap tahun 2021 sekitar senilai Rp 968 miliar.
“Targetnya insyaalloh tertutup berkali-kali, yang jelas hingga semester II ini sudah melampaui target,” ujar Awaluddin Murri, Rabu (25/08).
Menurutnya, pasca penandatanganan LoI dengan PT KIC, sejumlah Perusahaan besar mengajukan investasi di Cilacap. Selain itu, pihaknya juga sedang membahas pertemuan dengan pengusaha asal Negara Cina yang berencana membangun pabrik besi di Cilacap yang berlokasi di Karangkandri dan Bunton Adipala.
Sedangkan untuk potensi investasi dari perusahaan besar lainnya, seperti perluasan PT Sumber Segara Primadaya (S2P) PLTU Karangkandi, proyek RDMP (Refinery Development Master Plant) Kilang Pertamina Cilacap serta kilang gas terapung di kapal, berada di sekitar Pulau Nusakambangan.
“Kilang gas terapung di atas kapal amdalnya juga sudah selesai, ini ada info akan dikembangkan lagi, lokasinya di dekat Nusakambangan, dulu masalah amdal dengan Pelindo, KSOP sudah setuju, itu dari Pertamina,” ujarnya.
Sebelumnya, pada gelaran Cilacap Bisnis Forum (CBF) 2021 juga ada sebanyak enam investor telah menandatangani Letter Of Intens (LoI) atau landasan kepastian investasi senilai Rp 108,5 miliar.
Sementara berdasar laporan perkembangan realisasi kegiatan penanaman modal dari DPMPTSP dan NWSI (National Single Windows for Invesments) pada quartal I tahun 2021 hingga bulan April lalu tercatat sudah ada sebanyak Rp 548 miliar.