
SERAYUNEWS- Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori akhirnya resmi diadaptasi menjadi film layar lebar.
Pal 8 Pictures mengumumkan kabar besar tersebut di JAFF Market 2025, Yogyakarta, sekaligus menandai debut produksi film panjang pertama mereka.
Adaptasi ini langsung memantik antusiasme publik, mengingat novel tersebut merupakan salah satu karya sastra Indonesia paling fenomenal selama satu dekade terakhir.
Berikut ini Serayunews merangkum informasi dari beberapa sumber mengenai Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori.
Film Laut Bercerita membawa latar akhir 1990-an dengan nuansa kelam, puitis, dan politis persis seperti yang diwariskan novelnya. Yosep Anggi Noen, sutradara yang dikenal lewat pendekatan visual dan narasi kritis, memegang kendali penuh dalam proyek ini.
Proses syuting berlangsung pada akhir 2025 di sejumlah lokasi bersejarah di Jawa Tengah dan Jawa Barat, termasuk Semarang, Salatiga, dan Sukabumi.
Lokasi-lokasi itu dipilih untuk memperkuat atmosfer tragedi keluarga Wibisono yang kehilangan putra mereka, Biru Laut.
Cerita berpusat pada sosok Biru Laut, mahasiswa aktivis yang hilang setelah ditangkap kelompok tak dikenal. Keluarganya hidup dalam ketidakpastian bertahun-tahun.
Sang ayah Arya Wibisono dan Ibunda yakin Laut masih hidup, sementara adiknya Asmara Jati menghadapi kenyataan pahit bahwa kakaknya mungkin tak kembali.
Kisah emotional inilah yang membuat novel mencapai cetakan ulang ke-108, sebuah angka luar biasa dalam industri buku Indonesia.
Novel ini juga memenangkan SEA Write Award, menegaskan posisinya sebagai karya sastra penting yang menembus lintas generasi.
Film ini diperkuat jajaran aktor dan aktris terbaik Indonesia:
⦁ Reza Rahadian sebagai Biru Laut
⦁ Yunita Siregar sebagai Asmara Jati
⦁ Christine Hakim & Arswendy Bening Swara sebagai orang tua Biru Laut
⦁ Dian Sastrowardoyo sebagai Kasih Kinanti
⦁ Eva Celia sebagai Ratih Anjani
Para pemain mengaku merasakan kedalaman emosional dalam naskahnya. Reza menyebut bahwa kisah kehilangan ini “Seluas Lautan”, sementara Yunita belajar memaknai duka dengan cara lembut namun kuat. Dian Sastro bahkan menyebut Kasih Kinanti sebagai “Dream Role”-nya.
Skenario film Laut Bercerita ditulis oleh Leila S. Chudori bersama Yosep Anggi Noen. Proses adaptasi ini mendapat dukungan dari VMS Studio, Jagartha Group, dan Lynx Films.
Kolaborasi langsung dengan sang pengarang membuat film ini diharapkan tetap memegang ruh dan integritas cerita asli.
Anggi Noen resmi mengumumkan film ini akan tayang pada 2026, disertai unggahan foto adegan di Instagram.
Film ini digarap oleh Pal 8 Pictures bekerja sama dengan Visual Media Studio, Jagartha, Lynx Films, dan Brandlink dengan Gita Fara sebagai produser.
Variety menyebut film ini akan memadukan puisi, kenangan, dan duka politik menjadi drama beresonansi kuat yang membawa penonton menengok salah satu bab penting sejarah Indonesia.
Yosep Anggi Noen dan produser Gita Fara juga menerima MPA APSA Academy Film Fund 2025 senilai USD 25.000 (sekitar Rp 415 juta) untuk pengembangan film ini.
Hibah prestisius tersebut diberikan kepada proyek-proyek perfilman unggulan di Asia Pasifik.
Sebelum menjadi film panjang, Laut Bercerita pernah diadaptasi menjadi film pendek pada 2017 yang juga dibintangi Reza Rahadian dan Dian Sastro.
Film pendek itu tetap ramai penonton hingga kini sebuah penanda bahwa kisah ini memiliki resonansi mendalam di hati publik.